Kata Peneliti: Orang Dengan Kondisi Obesitas Sebaiknya Olahraga Sebelum Sarapan

Binsar

Saturday, 02-11-2019 | 11:30 am

MDN
Ilustrasi [ist]

Jakarta, Inako

Waktu untuk sarapan, mungkin tidak terlalu diatur secara pasti bagi orang dengan kondisi tubuh normal. Akan tetapi, bagi orang dengan kondisi obesitas, kapan waktu ideal untuk sarapan menjado hal yang perlu mendapat perhatian serius.

 

Terkait waktu sarapan, sejumlah ahli berpendapat bahwa orang dengan kondisi obesitas sebaiknya sarapan sesudah berolahrga. Berdasarkan sebuah studi yang telah dirilis di Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, dijelaskan, berolahraga sebelum sarapan memiliki manfaat kesehatan yang baik, khususnya untuk orang dengan kondisi obesitas.

Salah satu peneliti bernama Dr. Javier Gonzalez, dari Departemen Kesehatan Universitas Bath seperti dilansir Medical News Today, Jumat menjelaskan, mengubah waktu makan dalam kaitan dengan olahrga dapat membawa perubahan besar dan positif bagi kesehatan seseorang.

"Hasil studi menunjukkan, mengubah waktu makan dalam kaitannya ketika Anda berolahraga dapat membawa perubahan besar dan positif bagi kesehatan Anda secara keseluruhan," jelasnya.

Sebelum merilis hasil temuan itu, para ilmuwan dari Universitas Bath dan Birmingham di Inggris telah melakukan eksperimen dngan melibatkan 30 orang pria obesitas dan kelebihan berat badan selama enam minggu.

Mereka menguji bagaimana berolahraga sebelum dan sesudah makan mempengaruhi simpanan lemak otot dan respon insulin dan melihat hubungan itu pada orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas.

Tim peneliti membagi para partisipan studi menjadi tiga kelompok yakni mereka yang sarapan sebelum berolahraga, kelompok yang sarapan setelah berolahraga, dan mereka yang tidak membuat perubahan gaya hidup.

Mereka yang berolahraga sebelum sarapan membakar lemak dua kali lebih banyak dari kelompok partisipan yang berolahraga setelah makan dengan jenis makanan yang sama.

Ada alasan sederhana untuk temuan itu adalah ketika orang berpuasa semalaman, mereka memiliki kadar insulin yang lebih rendah selama berolahraga sehingga memungkinkan tubuh mereka untuk menggunakan lebih banyak lemak.

Otot-otot mereka yang berolahraga sebelum sarapan merespons insulin dengan lebih baik dan lebih baik mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh.

 

Otot-otot dari kelompok yang berolahraga sebelum sarapan itu juga menunjukkan peningkatan protein tertentu, terutama yang bertanggung jawab untuk memberikan glukosa ke otot.

Di sisi lain, mereka yang sarapan sebelum berolahraga tidak lebih baik dalam hal respons insulin setelah makan daripada kelompok yang berolahraga sebelum sarapan.

Hanya saja, studi itu melibatkan laki-laki sehingga peneliti menilai perlunya penelitian lebih lanjut yang menyertakan para wanita.

Selain itu, sarapan yang dikonsumsi para partisipan merupakan makanan tinggi karbohidrat. Maka, penelitian pada masa depan mungkin juga perlu memeriksa apakah makanan rendah karbohidrat menghasilkan efek yang sama.

Namun, berpuasa semalaman dan berolahraga sebelum sarapan bisa menjadi kunci untuk meningkatkan efektivitas olahraga pada orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas.

TAG#wakyu sarapan, #obesitas

190234263

KOMENTAR