Keadilan Frekuensi untuk Merdeka Belajar dan Keadilan Gender di Masa Pandemi

JAKARTA, INAKORAN
Peluncuran Radio Darurat Siaga COVID-19
di Wilayah Kepulauan dan Pegunungan Terpencil
- Kedutaan Inggris Jakarta bekerja sama dengan LSM KAPAL Perempuan dalam proyek Radio Darurat Siaga COVID-19 untuk mendukung pembelajaran jarak jauh bagi siswa yang termarginalkan di wilayah terpencil Pulau Sabutung dan pegunungan Desa Sukadana, Lombok Utara.
- Webinar mengenai “Keadilan Frekuensi untuk Merdeka Belajar dan Keadilan Gender di Masa Pandemi” akan diadakan pada 12 Agustus 2021.
- Radio Darurat KAPAL Perempuan bertujuan untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh siswa Sekolah Dasar (SD) hingga Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dari komunitas termarginalkan di daerah terpencil Pulau Sabutung dan Desa Sukadana yang tidak mempunyai akses daring ke sekolah.
Banyak siswa mengalami masalah dengan pembelajaran jarak jauh seperti keterbatasan listrik, sinyal internet lemah, dan kelangkaan kepemilikan perangkat.
BACA:
Indonesia Dukung Upaya Mengatasi Perubahan Iklim Hingga ke Level Internasional
Menangi Piala Super Eropa 2021, Chelsea Raih Trofi Pertama Musim Ini
Institut KAPAL Perempuan dengan dukungan dari Kedutaan Inggris Jakarta meluncurkan Radio Darurat Siaga COVID-19 yang dikembangkan melalui Radio Komunitas di daerah terpencil kepulauan Sabutung, Kabupaten Pangkajene, Sulawesi Selatan dan wilayah pegunungan Desa Sukadana, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76, Institut KAPAL Perempuan dan Digital Access Programme Kedutaan Inggris mengadakan webinar “Keadilan Frekuensi untuk Merdeka Belajar dan Keadilan Gender di Masa Pandemi” pada 12 Agustus 2021.
Acara ini bertujuan untuk menginspirasi daerah lain mengembangkan radio komunitas sebagai media untuk mempromosikan kesetaraan gender dan perlindungan anak, penanganan COVID-19, dan meningkatkan kesadaran vaksinasi. Radio komunitas telah memproduksi 201 siaran yang direkam dan disebarkan.
Beberapa institusi dan pihak pemerintahan akan bergabung dalam acara ini, termasuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi; Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi; dan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Acara ini akan dimoderatori oleh Sonya Helen dari Kompas.
BACA:
IKI & LSM Lainnya Temukan beberapa Anak Yatim tidak Miliki NIK sebagai Syarat Vaksinasi Nasional
Messi Datang, Trio MNM Terbentuk di Liga Prancis
Sejak Oktober 2020, proyek Radio Darurat KAPAL Perempuan telah bekerja mendukung siswa Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas dari komunitas termarginalkan di wilayah terpencil Pulau Sabutung dan Desa Sukadana.
Radio ini telah menjangkau 459 siswa dari keluarga miskin yang menghadapi masalah dalam pembelajaran jarak jauh seperti keterbatasan listrik, sinyal internet lemah, dan kelangkaan kepemilikan perangkat.
Proyek ini telah menjangkau 9.353 penerima manfaat di dua desa, termasuk perempuan, anak-anak, lansia, disabilitas, nelayan, pelaku usaha mikro kecil dan menengah, petani, dan guru.
Proyek ini sudah membantu meningkatkan pendapatan UMKM sebanyak 2 persen, termasuk pendampingan mengakses program bantuan token listrik gratis kepada 500 nelayan, memberikan dukungan kepada korban kasus kekerasan dalam rumah tangga dan pernikahan paksa, meningkatkan kesadaran akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan, dan meluruskan disinformasi terkait keraguan vaksinasi.
BACA:
15 Tahun IKI Berkarya dan, Semangat Perlindungan Hukum untuk Warga yang Terpinggirkan
Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Rob Fenn mengatakan bahwa informasi bisa memberdayakan masyarakat. Menurutnya, pemberdayaan adalah hal yang lebih penting pada masa krisis kesehatan global seperti pandemi saat ini.
“Terobosan “Radio Darurat Siaga COVID-19” KAPAL Perempuan telah memberikan informasi yang mengubah hidup masyarakat terpinggirkan terkait isu-isu penting seperti gender, keyakinan vaksinasi, dan pengembangan usaha kecil. Mereka telah menjangkau siswa yang termarginalkan, penyandang disabilitas, nelayan, UMKM, petani, guru, dan lansia”, ujar Fenn.
Lebih lanjut Fenn mengatakan bahwa proyek ini meraih respons yang luar biasa dari masyarakat dan mendapat dukungan kuat dari otoritas lokal hingga menyediakan ruang khusus untuk siaran.
“Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Ibu Bintang Puspayoga memuji konsep ini saat berkunjung ke Nusa Tenggara Barat pada 15 April lalu. Proyek ini memanfaatkan pendanaan senilai 49,977 Poundsterling (setara hampir Rp 1 milyar) dari Digital Access Programme Pemerintah Inggris hingga 30 Oktober 2021”, jelas Fenn.
Direktur KAPAL Perempuan, Misiyah mengatakan:
“Kami berharap baik radio di Sabutung maupun di Lombok dapat terus membagikan pengetahuan terkait isu penting seperti pencegahan pernikahan anak di bawah umur, darurat siaga COVID-19, kekerasan berbasis gender, pendampingan darurat dan pengembangan bisnis untuk perempuan.
Semoga kerjasama ini dapat menghasilkan dukungan dari para pemangku kepentingan untuk memperkuat Radio Darurat Siaga COVID-19 dan Radio Komunitas sebagai media alternatif bagi masyarakat. Saya berharap dapat bekerjasama dengan mitra untuk memfasilitasi pengembangan dan percepatan izin radio di daerah terpencil.”
Catatan untuk Redaksi:
- Agenda Webinar:
- “Pendidikan Jarak Jauh Menggunakan Media yang Terjangkau oleh Siswa yang Berada di Pegunungan dan Kepulauan Terpencil” oleh Arief Darmawan, S.T., M.Pd, Subkoordinator Perancangan Aplikasi Pusat Data dan Teknologi Informasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
- Bito Wikantosa, S.S., M. Hum (Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan Kemendes PDTT) akan menyampaikan terkait “Dana Desa untuk Pemberdayaan Masyarakat melalui Radio Komunitas”.
- Ir. Geryantika Kurnia, M.Eng, MA, Direktur Penyiaran dari Kementerian Komunikasi dan Informatika akan mendiskusikan “Perijinan Radio Darurat dan Radio Komunitas Non-Komersial untuk pemberdayaan masyarakat”*
- Jaringan Radio Komunitas JRKI, Sinam Sutarno akan mendiskusikan “Dinamika dan Tantangan Pengembangan Radio Komunitas”.
- KAPAL Perempuan, Direktur Misiyah membahas “Inisiatif Pengembangan Radio Darurat dan Radio Komunitas”
- Proyek ini merupakan bagian dari program Pemerintah Inggris melalui Digital Access Programme bertujuan untuk mendukung akses digital yang inklusif, terjangkau, aman, dan terjamin bagi komunitas marginal. Program ini akan memperkuat ekonomi berbasis teknologi digital di Indonesia, membuka pekerjaan terampil, peluang berinvestasi, dan menciptakan jaringan yang dapat memperkuat hubungan Indonesia dan Inggris.
*) dalam konfirmasi
- Zoom Link untuk mengikuti webinar:
Waktu: 12 Agustus 2021 pukul 10:00 WIB Jakarta
Topik: Peluncuran Radio Darurat Siaga COVID-19 Wilayah Kepulauan dan Pegunungan Terpencil
Registrasi untuk mengikuti webinar:
https://us02web.zoom.us/webinar/register/WN_atQ-2qPuTomM4Vb7T4qfxg
Atau
Webinar ID: 839 1876 6728
Password: 120821
Peserta harus mendaftar terlebih dahulu. Setelah registrasi, peserta akan menerima email konfirmasi untuk mengikuti webinar.
- Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi tim British Embassy’s Media and Communications Faye Belnis di +62 8118777 76
190215587
KOMENTAR