Kebanyakan Tidur Bisa Memicu Penyakit Jantung

Binsar

Friday, 04-01-2019 | 10:09 am

MDN
Ilustrasi [ist]

Jakarta, Inako –

Tidur memang cara terbaik untuk memulihkan tenaga yang terkuras karena berbagai aktivitas seseorang. Namun, sejumlah pakar mengklaim, tidur terlalu banyak bisa memicu penyakit jantung.

Klaim ini didasarkan pada penelitian yang melibatkan 117.000 orang dewasa berusia 35 hingga 70 tahun di 21 negara dan penelitian yang berlansung selama delapan tahun.

Dilansir WebMd, penyakit jantung seperti stroke atau gagal jantung ditemukan pada 7,8 per 1.000 orang karena mereka tidur selama 6-8 jam per malam, dibandingkan dengan 8,4 per 1.000 di antara mereka yang tidur 8 hingga 9 jam. 

Sementara, sebanyak 10,4 per 1.000 diantara mereka yang tidur 9 hingga 10 jam, dan 14,8 per 1.000 di antara mereka yang tidur lebih dari 10 jam semalam.

Temuan tersebut diterjemahkan menjadi 5%, 17% dan 41% peningkatan risiko. Tingkat diantara orang-orang yang tidur 6 jam atau kurang semalam adalah 9,4 per 1.000, atau 9% lebih tinggi daripada mereka yang tidur sesuai yang dianjurkan. Namun, Chuangshi Wang, McMaster dan Peking Union Medical College, China mengatakan, jumlah ini secara statistik tidak signifikan.

Peningkatan risiko penyakit jantung dan kematian pada orang yang tidur lebih dari jumlah yang disarankan mungkin disebabkan karena mereka memiliki masalah kesehatan yang mendasar yang menyebabkan mereka tidur lebih lama. 

Penelitian yang dipublikasikan di European Heart Journal juga menemukan tidur siang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan kematian. 

"Meskipun temuan itu sangat menarik mereka tidak membuktikan sebab dan akibat," kata Julie Ward, perawat jantung senior di British Heart Foundation, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

"Bukannya tidur panjang menyebabkan kematian atau kesehatan yang buruk, tetapi kesehatan yang buruk menyebabkan peningkatan tidur," jelas Francesco Cappuccio, profesor kedokteran kardiovaskular dan epidemiologi, Universitas Warwick, Inggris.

KOMENTAR