Kemenhub Tetapkan 5 Kota Jadi Pilot Project Bangun Transportasi Perkotaan

Jakarta, Inako
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menetapkan lima kota, antara lain Batam, Pekanbaru, Bandung, Semarang, dan Makassar, sebagai pilot project program Sustainable Urban Transport Programme Indonesia (SUTRI NAMA) dan komponen Indonesian Bus Rapid Transit Corridor Development Project (INDOBUS).
Kota-kota tersebut akan mendapat dana hibah sebesar € 21 juta untuk mengembangkan transportasi perkotaan dan mengembangkan koridor Bus Rapid Transit (BRT) serta mendukung pengelolaan operasi BRT. Dana hibah berasal dari berbagai negara diantaranya Jerman, Swiss, dan Inggris melalui Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ).
Terkait dana hibah itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub, Budi Setiyadi mengatakan, program ini akan diselaraskan dengan program Kemenhub di 2020 yakni buy the service yang diterapkan di lima kota.
"Program ini akan menyertai skema yang kami buat juga untuk lima kota besar dengan buy the service. (Program ini) sebetulnya untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas angkutan umum," ujar Budi, Selasa (8/10).
Seperti diketahui, perjanjian pelaksanaan antara GIZ dan Kemenhub terkait proyek SUTRI NAMA dan INDOBUS ini sudah ditandatangani sejak 18 Desember 2017 dan akan berlangsung hingga 2020. Penandatangan nota kesepakatan dengan lima kota tersebut baru dilakukan sekarang karena dibutuhkan waktu untuk memilih kota percontohan, melakukan reality check di beberapa kandidat kota percontohan, adanya formulasi pra-studi alias pre-feasibility study (PFS) BRT serta lokakarya akhir PFS BRT.
TAG#Kementerian Perhubungan, #Transportasi Perkotaan, #Dana Hibah
190215556
KOMENTAR