Kemenlu RI Dan Belanda Tandatangani Kerja Sama Sawit Berkelanjutan

Hila Bame

Friday, 27-09-2019 | 18:47 pm

MDN
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno L.P. Marsudi (kiri) dan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Sigrid Kaag. (ist)

Jakarta, Inako

Pemerintah Indonesia, melalui departemen luar negeri terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk mendorong produktivitas dan keberlanjutan produk kelapa sawit. 

Komoditi kelapa sawit diakui menyumbang devisa signifikan bagi pembangunan ekonomi bangsa Indonesia. 

Kali ini Pemerintah Indonesia dan Belanda menandatangani nota kesepahaman mengenai Joint Production on Sustainable Palm Oil di sela-sela Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-74 di New York, Amerika Serikat (AS) pada Jumat (27/09/2019).

Pada penandatanganan tersebut Pemerintah Indonesia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi. Adapun Pemerintah Belanda diwakili oleh Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Sigrid Kaag.

Retno mengatakan nota kesepahaman Joint Production on Sustainable Palm Oil ditujukan untuk mendukung upaya penguatan kapasitas petani sawit skala kecil Indonesia, khususnya dalam memenuhi sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).

"Kemitraan program yang diatur pada nota kesepahaman tersebut di antaranya adalah mendorong produktivitas kelapa sawit berkelanjutan serta upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, diharapkan pula akan semakin meningkatkan kesejahteraan petani sawit skala kecil Indonesia," katanya dalam siaran pers  Jumat (27/9/2019).

TAG#KemenluRI

190215776

KOMENTAR