Kementerian PUPR Anggarkan Rp 77,2 Miliar untuk Pengembangan Pariwisata Labuan Bajo di 2019

Sifi Masdi

Saturday, 23-11-2019 | 17:36 pm

MDN
Wamen John Wempi Wetipo menerima cendra mata dari Rektor Undana, Fredrik L Benu [dok:pupr]

Kupang, Inako

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 77,2 miliar untuk pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo, pada tahun 2019. Dana yang digunakan untuk pembangunan jalan dan jembatan sebesar Rp 66,1 miliar, permukiman Rp 9,3 miliar serta perumahan sebesar Rp 1,75 miliar. Pembangunan akan diterus hingga 2020 dengan anggaran sebesar  Rp 979,3 miliar yang mencakup pembangunan bidang Sumber Daya Air sebesar Rp 67,7 miliar, jalan dan jembatan sebesar Rp 418,7 miliar, permukiman Rp 360,4 miliar serta perumahan sebesar Rp 131,3 miliar. 

Mahasiswa  Undana yang sedang menyimak kuliah umum [dok:pupr]
 

   

Kementerian PUPR juga membangun infrastruktur permukiman yakni Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Wee Dabbo Kabupaten Sumba Barat seluas 4.975 hektare pada tahun 2018 dengan anggaran Rp 13,52 miliar. Selain itu pada tahun 2017 telah dilakukan penataan kawasan kota hijau Desa Tulamame Kabupaten Belu dengan anggaran Rp 4,41 miliar dan penataan kawasan pengembangan destinasi wisata kawasan Komodo Kabupaten Manggarai Barat dengan anggaran Rp 1,71 miliar.

Di bidang perumahan, Kementerian PUPR telah membangun dua Rumah Susun (rusun) di Provinsi NTT yakni satu Rusun TNI di Kota Kupang dan Rusun Mahasiswa Universitas Tribuana Kalabahi Kabupaten Alor. Pada tahun 2016 juga telah dibangun Rumah Khusus (Rusus) Perbatasan di Kabupaten Belu sebanyak 135 unit dengan anggaran Rp 47,1 miliar.

“Untuk membantu peningkatan kualitas rumah masyarakat di NTT, Kementerian PUPR pada 2015-2018 telah menyalurkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebesar Rp 213,7 miliar untuk 14.415 unit rumah,” kata Wakil Menteri (PUPR) John Wempi Wetipo saat menyampaikan kuliah umum di Universitas Nusa Cendana, Kupang, Jumat (22/11/2019), dalam keterangan tertulis yang diterima Inakoran.com, Sabtu (23/11/2019).

Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Fredrik L Benu berharap agar kuliah umum yang menghadirkan Wamen PUPR sebagai pembicara dapat membuka pemahaman mahasiswa betapa besar perhatian pemerintah saat ini dalam pembangunan di wilayah Indonesia Timur.

"Dalam kesempatan ini kami juga menyampaikan ucapan terimakasih dan usulan tertulis untuk mendapatkan dukungan pembangunan dari Kementerian PUPR untuk Rusun Mahasiswa, Sistem Penyediaan Air Minum Kampus, dan pembangunan auditorium," ujar Fredrik.



 

KOMENTAR