Kenali Tanda-tanda Virus Corona Terselubung (Hidden Carrier) Kamu Termasuk ga ya...?

Hila Bame

Thursday, 02-04-2020 | 11:39 am

MDN
Langit Jakarta, Super Cerah ketika manusia didorong & terkurung corona Foto: Inakoran.com (2/4/2020)

 

Jakarta, Inako

 

Gejalanya tak seperti suspect, tapi sangat bisa menularkan !


Dalam foto yang diambil pada 30 Maret 2020 ini, seorang petugas polisi (C) mengendarai seekor kuda yang ditutupi dengan lukisan bertema coronavirus ketika ia berbicara kepada publik selama penguncian nasional yang diberlakukan pemerintah terhadap coronavirus COVID-19, di desa Peapally Mandal, Distrik Kurnool di negara bagian Andhra Pradesh. FOTO: AFP

 

Hidden carrier adalah orang-orang yang membawa virus corona jenis baru yang membawa penyakit COVID-19 di dalam tubuh mereka, namun tidak mengalami gejala lazimnya orang yang terinfeksi virus corona.

 

Pembawa virus terselubung ini sulit dideteksi karena tidak memberi tanda-tanda layaknya pengidap positif lainnya seperti demam, yang diawali flu dan pilek berlanjut sesak nafas. Para peneliti asal Tiongkok dan Inggris menyimpulkan corona terselubung mendekati manusia usia muda. 

 

BACA JUGA: Corona Prancis: Ibadah dan Petaka Kemudian, Social Distancing Mengapa Penting?

 

Lalu bagaimana cara mengenalinya?

1. Gejala atau ciri-ciri seseorang merupakan hidden carrier virus corona

Jika Anda kehilangan indra penciuman atau perasa Anda secara tiba-tiba, bisa jadi virus corona telah masuk ke tubuh dan menjadikan Anda seorang hidden carrier atau pembawa terselubung virus corona.

Siapa pun yang mengalami kehilangan bau secara tiba-tiba meski pun mereka tidak memiliki gejala lain, menurut bukti yang dikumpulkan oleh ahli terkemuka di Inggris, bisa jadi orang tersebut telah membawa virus corona di tubuhnya.

Di Korea Selatan, Tiongkok, dan Italia, sekitar sepertiga dari pasien yang dites positif COVID-19 juga melaporkan hilangnya penciuman atau juga dikenal sebagai anosmia atau hyposmia yang dilaporkan para ahli THT di Inggris.

"Di Korea Selatan, di mana pengujian telah lebih luas, 30 persen pasien yang dites positif mengalami anosmia sebagai gejala utama yang mereka hadapi dalam kasus-kasus ringan," kata presiden Profesor Lembaga Rhinologi Inggris, Clare Hopkins, dan presiden Inggris Asosiasi Otorhinolaryngology, Profesor Nirmal Kumar mengutip dari Bussines Insider.

2. Hidden carrier tidak mengalami gejala-gejala lazimnya orang terpapar virus corona

Seorang hidden carrier tidak mengalami gejala layaknya orang yang terpapar virus corona yakni seperti demam tinggi, batuk, pilek, mau pun sesak napas. Orang yang merupakanhidden carrier nampak seperti orang sehat. Meski begitu, ia merupakan pembawa virus corona yang bisa menularkannya kepada orang lain.

Hal ini tentu sangat berbahaya, pasalnya sang hidden carrier seperti orang normal, namun kontak dengannya bisa membuat orang lain sakit karena tertular COVID-19.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Siapkan Jaring Pengaman Sosial Di Tengah Pandemi Korona

 

3.Jumlah orang yang mengalami anosmia meningkat di seluruh dunia

Para profesor mengatakan bahwa banyak pasien di seluruh dunia yang telah dites positif COVID-19 hanya menunjukkan gejala kehilangan bau dan rasa, tanpa gejala demam tinggi dan batuk seperti lazimnya orang yang terinfeksi virus corona.

 


Foto selebaran NASA ini dirilis pada tanggal 31 Maret 2020 menunjukkan Shannon Walker melihat keluar dari kubah Stasiun Luar Angkasa Internasional di tampilan Karibia di bawah pada tanggal 25 November 2010. NASA telah menugaskan astronot Shannon Walker untuk penerbangan kru operasional pertama dari pesawat ruang angkasa SpaceX Crew Dragon pada misi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. FOTO: NASA VIA AFP

 

"Ada peningkatan jumlah laporan yang meningkat secara signifikan dalam jumlah pasien yang mengalami anosmia tanpa adanya gejala lain," kata pernyataan itu.

"Iran telah melaporkan peningkatan mendadak dalam kasus anosmia terisolasi, dan banyak rekan dari AS, Prancis, dan Italia Utara memiliki pengalaman yang sama," lanjut laporan itu lagi.

Minimnya gejala yang dirasakan oleh seoranghidden carrier ini membuat mereka lolos dari pengujian atau isolasi, karena mereka bukanlahsuspect virus corona. Artinya mereka berkontribusi terhadap penyebaran COVID-19 yang begitu cepat dan masif di seluruh dunia.

“Pasien-pasien ini mungkin beberapa dari pembawa tersembunyi yang sampai sekarang telah memfasilitasi penyebaran COVID-19 yang cepat,” tambah mereka.

BACA JUGA: Hewan Menjelajah ke Ruang Perkotaan karena Jalanan dikosongkan dari orang-orang di tengah wabah Coronavirus

 

4. Hasil penelitian orang muda tidak menunjukkan gejala virus corona seperti yang umum dirasakan

Profesor Kumar mengatakan kepada Sky News bahwa pasien yang lebih muda khususnya hanya menunjukkan kehilangan bau atau rasa, tanpa menunjukkan gejala virus corona yang lebih umum dikenal, yaitu demam tinggi dan batuk terus-menerus.

"Pada pasien muda, mereka tidak memiliki gejala yang signifikan seperti batuk dan demam, tetapi mereka mungkin hanya kehilangan indra penciuman dan rasa, yang menunjukkan bahwa virus ini tinggal di hidung," katanya.

5. Lakukan isolasi diri selama tujuh hari

 

 

Para profesor menyerukan siapa pun yang menyajikan gejala kehilangan rasa atau bau untuk mengisolasi diri selama tujuh hari untuk mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.

BACA JUGA: Virus Corona Bikin Trump dan Putin Akrab

 

Itulah gejala tanda-tanda dan ciri-ciri seseorang merupakan hidden carrier yang membawa virus corona, meski terlihat layaknya orang sehat mereka bisa menularkan COVID-19. Yuk tetap disiplin ikuti aturan pemerintah lakukan social distancing dan di rumah saja untuk sementara waktu, sampai virus mereda.

KOMENTAR