Kepala komunikasi Boeing mengundurkan diri karena artikel dari 30 tahun yang lalu

Hila Bame

Friday, 03-07-2020 | 13:32 pm

MDN

 

New York, Inako

Kepala komunikasi Boeing mengundurkan diri pada hari Kamis (2 Juli) menyusul keluhan atas sebuah artikel yang ditulisnya lebih dari 30 tahun yang lalu yang menyatakan bahwa wanita tidak boleh bertugas dalam pertempuran.

BACA JUGA: 

JPMorgan menhilangkan istilah 'menguasai', ' budak' dari kode dan materi teknologi internal

 

Pengunduran dirinya terjadi ketika sejumlah perusahaan AS memeriksa budaya perusahaan mereka setelah berminggu-minggu protes di negara itu atas rasisme dan kebrutalan polisi, menyusul pembunuhan orang Afrika-Amerika George Floyd oleh seorang polisi kulit putih.

BACA JUGA:  

Kepala FAA mengakui Boeing melakukan kesalahan pada 737 MAX

Niel Golightly meninggalkan jabatannya di Boeing setelah hanya beberapa bulan bekerja.

Dalam sebuah pernyataan pers, ia mengatakan bahwa artikel itu "adalah kontribusi pilot angkatan laut Perang Dingin berusia 29 tahun yang salah arah terhadap debat yang berlangsung saat itu."

"Argumen saya sangat salah dan ofensif," kata Golightly, menambahkan bahwa dialog yang terjadi sesudahnya "dengan cepat membuka mata saya, mengubah pikiran saya, dan membentuk prinsip-prinsip keadilan, inklusi, rasa hormat, dan keragaman yang telah memandu kehidupan profesional saya sejak saat itu. "

Keluarnya terjadi ketika Boeing berupaya keluar dari krisis yang menyebabkan 737 MAX-nya membumi sejak Maret menyusul dua kecelakaan mematikan dan ketika industri penerbangan menavigasi pandemi coronavirus yang telah mengakibatkan pembatasan perjalanan dan tindakan penguncian.

Kepala Eksekutif Boeing David Calhoun mengatakan bahwa dia dan Golightly telah berbicara tentang artikel itu "secara panjang lebar" dan membahas "implikasinya bagi perannya sebagai juru bicara utama perusahaan."

"Saya ingin menekankan komitmen perusahaan kami yang tak henti-hentinya terhadap keragaman dan inklusi dalam semua dimensinya," kata Calhoun.

CEO Boeing telah mengindikasikan dalam sebuah pesan kepada karyawan pada awal Juni bahwa ia ingin mengintensifkan dialog tentang topik keragaman.

 

 

TAG#BOEING, #AS, #GEORGE FLOYD, #RASIS

198736325

KOMENTAR