Kepercayaan Konsumen Indonesia meningkat 6 poin dari bulan sebelumnya menjadi 83,8 pada Juni 2020

Jakarta, Inako
Indeks kepercayaan konsumen Indonesia meningkat 6 poin dari bulan sebelumnya menjadi 83,8 pada Juni 2020, setelah melonggarnya langkah-langkah penguncian terkait-virus, menurut laporan Trading Economics.
Tiga dari enam sub-indeks utama membaik: prospek ekonomi (naik 16,9 poin menjadi 121,8); ekspektasi penghasilan untuk enam bulan ke depan (naik 13,1 poin ke 126,9); dan harapan ketersediaan pekerjaan (naik 11,3 poin ke 117,1).
BACA JUGA:
BPS: Inflasi Juni disumbang sebagian besar oleh makanan dan minuman
Sementara itu, sub-indeks memburuk karena kondisi ekonomi saat ini (turun 4,9 poin menjadi 45,8); ketersediaan pekerjaan dibandingkan dengan enam bulan lalu (turun 3,7 poin menjadi 24,5); dan penilaian pendapatan saat ini (turun 4,0 poin menjadi 46,8).
BACA JUGA:
Bursa Malaysia: FBM KLCI dibuka hampir datar di 1.554 pada hari Senin
Moral Konsumen Indonesia Terlemah Sejak 2008
Indeks kepercayaan konsumen Indonesia anjlok 29 poin dari bulan sebelumnya menjadi 84,8 pada April 2020, level terendah sejak Juli 2008,
ketika wabah COVID-19 memaksa pemerintah untuk menerapkan langkah-langkah pembatasan ketat yang membuat konsumen tetap tinggal di rumah. Semua sub-indeks utama memburuk secara kumulatif: kondisi ekonomi saat ini (turun 40,5 poin menjadi 62,8); prospek ekonomi (turun 17,5 poin ke 106,8); ketersediaan pekerjaan dibandingkan dengan enam bulan lalu (turun 44,8 poin menjadi 41,2); ekspektasi ketersediaan pekerjaan (turun 6,3 poin ke 102,1); ekspektasi penghasilan untuk enam bulan ke depan (turun 22,1 poin menjadi 116,1); dan penilaian pendapatan saat ini (turun 50,5 poin menjadi 63,5) lebih sedikit
2020-05-06
KOMENTAR