Keselamatan Jadi Prioritas Utama Terkait Kesiapan Tol Trans-Jawa

Sifi Masdi

Friday, 07-12-2018 | 10:32 am

MDN
Tol Trans Jawa [ist]

Surabaya, Inako

Direktur Jenderal Hubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi memastikan Jalan Tol Trans Jawa siap digunakan masyarakat jelang perhelatan mudik Natal 2018.

"Kami pastikan Jalan Tol Trans Jawa dari Jakarta menuju Surabaya siap digunakan," kata Budi saat memberikan sambutan Susur Jalan Tol Trans Jawa yang diselenggaran PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Jumat (7/12/2018).

Seiring dengan kesiapan kondisi fisik jalan bebas hambatan ini, Budi mengatakan, ada beberapa hal krusial yang juga secara bersamaan dikerjakan menyangkut aspek keselamatan dan kenyamanan.

"Nanti beberapa regulasi terkait dua hal itu akan diperbaiki dan ditambah. Tapi aspek keselamatan adalah yang utama," ujar Budi.

Untuk itu, Kementerian Perhubungan akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), dan Korps Lalu Lintas Kepolisian RI untuk mendapat masukan mengenai keselamatan, kondisi teknis dan fisik jalan tol, dan lain-lain.

"Dengan demikian, kami harapkan Jalan Tol Trans Jawa benar-benar siap dilintasi masyarakat," sambung Budi.

Mengubah fenomena 

Dengan siapnya Jalan Tol Trans Jawa secara fisik, menurut Budi, akan mengubah fenomena menyangkut ancaman berlalu lintas. Jika pada peristiwa jelang Lebaran atau Natal sebelumnya, fenomena kemacetan adalah isu utama, saat ini justru menyangkut keselamatan dan kenyamanan.

Untuk itu, dia menyarankan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terutama Jasa Marga untuk menambah fasilitas akomodasi di rest area-rest area jalan tol yang dikelola.

"Pada ruas-ruas jalan tol tertentu bisa dibangun hotel. Jadi bukan hanya tempat makan, minum, isi bensin. Mulai dipertimbangkan bangun hotel semacam hotel kapsul, fasilitas kesehatan, atau setara puskesmas," tutur Budi.

Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani menambahkan, perhelatan Susur Tol Trans Jawa bukan hanya untuk memastikan uji laik operasi, dan kesiapan fisik, juga keselamatan.

"Kami concern dengan masalah keselamatan. Kami akan pastikan itu, sehingga pengguna jalan akan selamat dan merasa nyaman," ujar Desi.

KOMENTAR