Ketua DPR AS Desak Para Pemimpin Dunia Untuk Memboikot Olimpiade Beijing

Binsar

Wednesday, 19-05-2021 | 08:38 am

MDN
Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 [ist]

 

 

Jakarta, Inako

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi pada hari Selasa meminta para pemimpin dunia untuk memboikot Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia China, termasuk terhadap minoritas Muslim Uyghur di wilayah Xinjiang.

BACA:  

AS Berjanji Akan Mempererat Hubungan Korea Selatan dan Jepang Dalam Menghadapi Ancaman Nuklir Korut


"Inilah yang saya usulkan ... boikot diplomatik," kata Pelosi pada sidang kongres untuk memeriksa implikasi penyelenggaraan Olimpiade di China, dilansir dari Kyodonews.

"Jangan menghormati pemerintah China dengan meminta kepala negara pergi ke China."

"Untuk kepala negara yang pergi ke China sehubungan dengan genosida yang sedang berlangsung, saat Anda duduk di kursi Anda, benar-benar menimbulkan pertanyaan, 'Otoritas moral apa yang Anda miliki untuk berbicara lagi tentang hak asasi manusia di mana pun di dunia? " katanya.

Seruan telah muncul dari anggota parlemen AS untuk boikot Olimpiade atau perubahan tempat dan perhatian difokuskan pada bagaimana pemerintahan Presiden Joe Biden berencana untuk menangani Olimpiade Beijing karena mendorong promosi hak asasi manusia.

 

 

Pemerintahan Demokrat telah mengkritik penindasan China terhadap Uyghur sebagai "genosida," mempertahankan pendirian pemerintahan sebelumnya dari Partai Republik Donald Trump.

"Diam tentang masalah ini tidak dapat diterima. Ini memungkinkan pelanggaran China," kata Pelosi, yang juga seorang Demokrat.

Anggota Kongres dari Partai Demokrat Jim McGovern mengatakan kemungkinan untuk merelokasi acara olahraga global dari China.

"Jika kita bisa menunda Olimpiade setahun karena pandemi, kita pasti bisa menunda Olimpiade selama setahun untuk genosida," katanya, mengacu pada keputusan Jepang dan Komite Olimpiade Internasional tahun lalu untuk menunda Tokyo Summer 2020. Game karena wabah virus korona.

"Ini akan memberi waktu kepada IOC untuk pindah ke negara yang pemerintahannya tidak melakukan kekejaman," kata anggota DPR itu.

KOMENTAR