Ketum PPP Nilai Wacana Duet JK-AHY Tak Punya Prospek

Jakarta, Inako
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy mengatakan wacana untuk menduetkan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dengan Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyo (AHY) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dianggap tidak mempunyai prospek.
"Saya katakan bahwa wacana Partai Demokrat tak punya prospek untuk (Pilpres) 2019 mendatang," ucap Romi, sapaan akrab M Romahurmuzy saat menghadiri acara Halal Bihalal di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Selasa malam (3/7/2018).
Romi mengingatkan, partai politik atau gabungan partai politik harus memiliki 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara nasional berdasarkan hasil Pemilu 2014 untuk bisa mengusung pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2019.
Menurut Romi, hasil suara yang dimiliki Partai Demokrat sebagai pengusung wacana duet JK- AHY sulit untuk mewujudkan rencana itu.
"Koalisinya siapa? Di luar pak Jokowi dan Prabowo Subianto, hanya tiga parpol yang bisa bergabung," ucap Romi.
Apalagi, sejauh ini Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga belum menunjukkan sinyalnya untuk bergabung dengan Partai Demokrat.
"Demokrat, PAN, PKB, sejauh ini saya belum menerima sinyal bahwa ketiga partai itu akan bergabung dalam satu koalisi," kata Romi.
Partai Demokrat terus berupaya mencari cara untuk bisa mengusung AHY pada Pilpres 2019. Berbagai kemungkinan dijajaki, termasuk menduetkan AHY dan Kalla. Kalla sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu.
Adapun AHY yang merupakan putra sulung SBY turut hadir dalam pertemuan tersebut. Pertemuan dua tokoh yang pernah berpasangan sebagai presiden dan wapres pada 2004-2019 itu berlangsung di rumah SBY di bilangan Kuningan, Jakarta.
TAG#Pilpres 2019, #PPP, #Demokrat, #Jusuf Kalla, #AHY, # Muhammad Romahurmuziy
190215910
KOMENTAR