Kombes Pol H. Ade Ary Syam Indradi Ingatkan Bangun Ekonomi Desa Berbasis Digital

Hila Bame

Wednesday, 22-07-2020 | 22:26 pm

MDN
Camat Balaraja (kiri) Kapolres Tangerang (3 dari kiri) dan pejabat di kampung Tangguh desa Saga Rabu 22Juli [Foto: Inakoran.com]

 

Tangerang, Inako

"Pak Kades, apakah sudah memiliki aplikasi Facebook?" demikian pertanyaan dari orang nomor satu di jajaran Polres Kabupaten Tangerang itu kepada Kepala Desa Buniayu, Kecamatan Sukamulya Tangerang Banten, Rabu(22/7/20)

 

baca juga:  

Kombes Pol H. Ade Ary Syam Indradi Blusukan ke Desa Buniayu Kecamatan Sukamulya Tangerang Banten

 

" Ada pak tapi, akun milik pribadi" jawab Hamdani SM Kades Buniayu, Kecamatan Sukamulya tangerang Banten. Rupanya yang dimaksudkan Kombes Ade, adalah akun milik pemerintah desa.

Era digital membuat semuanya berubah. Potensi desa bisa dipasarkan via platform digital, pungkas Ade. Gerakan ini teringat akan janji Presiden Joko Widodo suatu ketika untuk membangun negara ini dari desa, bukan tanpa alasan. 

Hampir 70% warga Indonesia bermukim di desa dan pekerjaan utamanya mengelola sumber daya di desa. Mulai dari padi, tanaman palawija, hingga kebutuhan daging, sayuran dan buah.

Program tanam jagung dari Polres Tangerang

Program serupa pernah dilakukan oleh presiden Suharto era 80-an dan di NTT diwujudkan dengan operasi nusa makmur (ONM). Cuma saja waktu itu yang menjadi gubenurnya adalah kebetulan seorang dokter tentara bernama Birgadir Jend(Purn) AB Benboy.

Dengan cara persuasi namun tegas program itu menjadi luar biasa suksesnya meski pada akhirnya warga NTT menderita sakit gula oleh karena hasil beras yang melimpah.

baca juga: 

7 Perusahaan Siap Relokasi Usahanya dari China ke Indonesia

 

Umbi-umbian ditinggalkan semua ladang ditanami padi dan sukses berlipat ganda. 

Lalu kemana hilirnya Langkah Kombes Ade dan mau diapakan lahan tidur di kawasan Tangerang?

Kita menunggu langkah strategis berikutnya. Pada hari Rabu (22/7) selepas mengunjungi warga Buniayu dan kebun jagungnya, Kapolres mengunjungi Desa Saga, Kecamatan Balarja, Tangerang Banten. 

Desa Saga terkategori sebagai kampung tangguh di kawasan Tangerang raya. 

Tujuan utama dibentuknya kampung tangguh agar masyarakat aware (peduli) dengan pencegahan penyebaran Covid-19. Adanya kampung tangguh mendorong masyarakat lebih taat dan tertib dalam menjalankan protokol kesehatan di lingkungannya. Meski belum semua desa/kelurahan membentuk kampung tangguh.

Banyak pihak berharap agar kampung tangguh tidak hanya kuat melawan corona, tetapi kuat juga mengusir kemiskinan lahir batin dan segala permasahan ekonomi masyarakat pedesaan.

JIka diambil kesimpulan sementara barangkali pernyataan terakhir di atas adalah dengan tanam jagung menguatkan perekonomian masyarakat pedesaan sekurang-kurangnya wilayah hukum polres Tangerang gemah ripah pangan segera terwujud. 

" Sekarang Polri tidak semata-mata mengurusi keamanan masyarakat, tetapi telah masuk mengurusi perekonomian desa, dengan langkah kongkrit" tegas Kombes Pol H. Ade saat bertemu dengan Kades Saga, Camat Balaraja dan tokoh masyarakat desa itu. Dirinya mengimbau agar Desa Saga memiliki platform online guna memasarkan hasil bumi dan potensi lain yang dimiliki.

Tanpa memiliki itu (platform digital)  desa tetap menjadi etalase kemandekan semantara zaman berubah bahkan berlari  tunggang langgang bertarung dengan ekonomi global yang putarannya hampir tak bisa diprediksi.

Kabupaten Tangerang memiliki wilayah yang cukup luas, terdiri dari 29 kecamatan, 28 kelurahan dan 246 desa dengan luas mencapai 95.961 Ha atau 959,61 km² (wikipedia)  sementara Negara singapura memiliki luas 721,5 km² dan terkategori sebagai negara maju di Asia.

Keluasan ini akan menjadi modal pembangunan di masa depan namun demikian membutuhkan sentuhan serius dari semua pemangku kepentingan terutama pembangunan sumber daya manusia yang menjadi penting untuk naik kelas menjadi desa tangguh tidak hanya di kala covid menyerang, tetapi tangguh dalam melawan kelaparan, kemiskinan dan ekonomi secara luas. 

Sedikit berbagi Gubernur NTT saat itu turun langsung ke sawah nandur padi bersama rakyat hampir tidak bedanya dengan langkah Kapolres memegang kayu dan bibit jagung di salah satu tangannya. Semoga panenan jagung Kapolres, Kombes Ade sukses dan gemah ripah ya...pak.

 

 

Irsyad/Hila/Inakoran

 

KOMENTAR