Kopi Diklaim Bisa Turunkan Risiko Kanker.

Binsar

Wednesday, 04-07-2018 | 13:51 pm

MDN
Manfaat kopi bagi kesehatan [ist]

Inakoran.com –

Kabar baik dan gembira bagi para pencinta dan penikmat kopi di seantero jagat. Sebuah penelitian yang dilakukan sejumlah ahli yang dimuat dalam American Cancer Society, menjelaskan, sejumlah zat yang terkandung di dalam kopi, selain membuat seseorang tetap fokus dan waspada, tetapi juga diklaim bisa menurunkan risiko kanker.

Menurut penelitian itu, dalam secangkir kopi terdapat ratusan senyawa aktif biologis seperti kafein, flavonoid, lignan, dan polifenol lainnya.

"Senyawa kopi ini dan lainnya terbukti meningkatkan pengeluaran energi, menghambat kerusakan sel, mengatur gen yang terlibat dalam perbaikan DNA, memiliki sifat anti-inflamasi dan/atau menghambat metastasis, di antara kegiatan lainnya,” tulis American Cancer Society (ACS).

Walau hal itu masih kontroversial, menurut ACS, para peminum kopi memiliki risiko lebih rendah terkena jenis kanker berikut ini:

Kanker prostat

Sebuah studi 2011 yang diterbitkan Journal of National Cancer Institute, dan melibatkan 50.000 responden pria selama 20 tahun menemukan, risiko terkena kanker prostat berkurang hingga 20 persen jika pria minum kopi.

Namun, menurut Agensi Internasional untuk Riset Kanker (IARC), efek kopi tidak terlalu substansial untuk risiko kanker prostat.

Kanker mulut dan tenggorokan

Ada penelitian yang mengungkapkan, minum empat cangkir kopi setiap hari dapat mengurangi risiko dua jenis kanker ini. Namun, penulis studi tahun 2012, Janet Hildebrand, mengatakan, mereka tidak merekomendasikan orang minum kopi sebanyak ini karena perlu banyak penelitian berskala besar untuk membuktikannya.

Kanker hati Menurut

The British Liver Trust, kopi disebut baik untuk kesehatan hati. "Secara teratur minum kopi dalam jumlah sedang dapat mencegah kanker hati," ungkap lembaga tersebut.

Kanker endometrium

Ada penelitian yang menyebut kopi dapat melindungi seseorang dari kanker rahim karena kandungannya yang kaya akan polifenol. Kandungan dalam kopi juga diklaim dapat mengurangi hormon estrogen sehingga risiko kanker rahim bisa ditekan.

Namun, The American Cancer Society menambahkan, penelitian menghasilkan temuan beragam. Kaitan kopi dan kanker Di lain pihak, ada beberapa studi yang menyebut rutin minum kopi bisa memicu kanker. Bahkan di beberapa kota di Amerika Serikat, kedai kopi wajib mencantumkan peringatan itu dalam kemasannya.

Dikutip dari laman American Cancer Society, menurut IARC, belum ada cukup bukti yang menyimpulkan minum kopi dapat menyebabkan kanker.

Hanya saja, minuman terlalu panas, lebih dari 65 derajat celcius, memang dapat memicu risiko kanker.  Berdasarkan riset tahun 2016 oleh IARC ditemukan bukti karsinogenisitas dari minum kopi "tidak bisa diklasifikasikan".

Di sisi lain, mereka juga menemukan, minum kopi bukan penyebab payudara wanita, pankreas, dan kanker prostat, tetapi dapat mengurangi risiko endometrium uterus dan kanker hati. 

Namun, bukti itu dinilai tidak memadai untuk jenis kanker lainnya. Alasannya, mereka kekurangan bukti yang meyakinkan, termasuk hasil yang tidak konsisten di seluruh penelitian dan masalah dengan kualitas data.

Selain itu, karena perokok juga cenderung menjadi peminum kopi, jadi sulit untuk memperhitungkan apakah tembakau atau kopi yang memicu kanker.

KOMENTAR