Kopra Putih Asal Sulawesi Utara Tembus Pasar Mumbay, India

Binsar

Monday, 23-07-2018 | 12:47 pm

MDN
Seorang perempuan Kotamobagus, Sulut menjemur kopra [ist]

Manado, Inako – 

Ekspansi pasar kopra putih asal Kotamobagus, Sulawesi Utara mulai merambah pasar Mumbay, India. Produksi dan ekspor perdana dilakukan oleh PT Mongondow Prima Agro Industry, mulai bulan ini. 

Direktur Utama PT Mongondow Prima Agro Industry, Urif Hassan, di Manado, Rabu lalu mengatakan, untuk tahap awal, pihaknya akan mengekspor kopra putih sebanyak 60 ton. 

“Untuk tahap awal, kami akan memproduksi 60 ton per bulan, untuk diekspor ke Mumbay India," katanya, di Manado, Rabu pekan lalu. 

Menurut Urif, dari produksi dan ekspor 60 ton tersebut, pihaknya akan memperoleh uang sekitar Rp750 juta. Jumlah itu, lanjutnya, akan terus meningkat seiring bertambahnya permintaan konsumen asal Mumbay. 

Urif menambahkan, bahan baku kopra berasal dari kelapa produksi petani lokal Sulawesi Utara, karena itu, jika nilai ekspor bertambah, maka harga koprah di tingkat petani lokal juga pasti akan ikut naik. 

Hal itu dimungkinkan, karena sekitar 70 persen hasil ekpor kopra putih tersebut, lanjutnya, akan dikembalikan kepada petani kelapa, sehingga harga kelapa di tingkat petani bisa naik dan akan berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat.

"Kalau harga kelapa naik, sudah tentu kesejahteraan petani kelapa juga akan meningkat, dan itu menjadi salah satu tujuan dari ekspor kopra putih ini," katanya.

Seorang petani kelapa di Kotamobagus, Sulut [ist]


Mengenai produksi, dia mengatakan, akan terus ditingkatkan menjadi 130 ton setiap bulannya, sehingga pemasukan bisa naik, termasuk juga bagi petani kelapa serta mendatangkan devisa bagi daerah.

Urif mengatakan, yang terpenting dari usaha produksi kopra putih ini, adalah bisa mengangkat harga kelapa di tingkat petani, yang akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat, kemudian mengangkat kelapa Sulawesi Utara juga.

Dia berharap nantinya, dengan perkembangan usaha produksi dan ekspor kopra putih, maka bisa menjadi solusi bagi keluhan masyarakat terhadap harga kopra yang sering naik turun, sehingga menyusahkan petani.

KOMENTAR