Korporasi Pembiayaan Gencar Cari Dana

Jakarta, Inako
Pertumbuhan industri pembiayaan terpengaruh langsung oleh kondisi di industri otomotif, baik roda empat dan roda dua, maupun alat berat . Ketika industri otomotif mengalami tumbuh pesat, maka industri pembiayaan pun ikut menikmati.
Simak video berikut jangan lupa "klik Subscribe and Like" menuju Indonesia Maju.
Diakui performa pembiayaan alat berat saat ini tidak secemerlang tahun sebelumnya namun pelaku usaha masih optimistis target pertumbuhan pembiayaan industri masih seperti target awal yakni sekitar 6%--7% hingga akhir tahun. Untuk itu, perusahaan pembiayaan masih akan terus menggalang sumber dana khususnya pada akhir tahun ini.
Sejumlah perusahaan pembiayaan mulai banyak meneken perjanjian pendanaan pada tahun ini.
Direktur Utama PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL Finance) Suwandi Wiratno mengatakan, telah mendapatkan pinjaman sindikasi senilai US$130 juta dari OCBC Bank Singapura, ANZ, Bank Mandiri, Standard Chartered, BRI, East Spring Investment, Taiwan Cooperative Bank, dan lainnya.
"Ini digunakan untuk pembiayaan tahun ini dan tahun depan," katanya, belum lama ini.
Saat ini pembiayaan CSUL Finance mencapai Rp1,85 triliun per Juli 2019, cenderung flat dibandingkan dengan Juni 2018 senilai Rp1,89 triliun.
TAG#Financial
190215966
KOMENTAR