KPK Temukan Kata Sandi ‘Apel’ yang Digunakan Wali Kota Pasuruan

"KPK menemukan beberapa kata sandi terkait kasus korupsi yang melibatkan wali kota Pasuran Setiyono."
Jakarta, Inako
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan sejumlah kata sandi dalam kasus dugaan suap yang melibatkan Wali Kota Pasuruan Setiyono. Salah satunya adalah kata "Apel".
"Teridentifikasi, kode Apel yang diduga berarti fee proyek, mengacu pada pengertian apel/upacara. Istilah yang dipahami sebagai menghadap ke wali kota," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam keterangan tertulis, Minggu (7/10/2018).
Sebelumnya, KPK menduga pemberian uang suap kepada Setiyono menggunakan kata sandi tertentu. Bermacam istilah yang digunakan pemberi dan penerima diduga untuk menyamarkan penyerahan uang. Beberapa istilah seperti "ready mix" dan "campuran semen" diduga digunakan karena uang suap yang diberikan terkait proyek infrastruktur.
Kemudian, istilah "kanjeng" diduga mengartikan wali kota.
Setiyono ditetapkan sebagai tersangka setelah diduga menerima uang Rp 115 juta dari kontraktor Muhamad Baqir.
Menurut KPK, diduga sejak awal sudah ada kesepakatan bahwa Setiyono akan mendapatkan jatah 10 persen dari nilai proyek sebesar Rp 2,2 miliar yang akan dikerjakan oleh Baqir.
Proyek yang dimaksud, yakni proyek belanja modal gedung dan bangunan pengembangan pusat layanan usaha terpadu pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro di Pemerintah Kota Pasuruan. Anggaran proyek tersebut pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018.
TAG#KPK, #Korupsi, #Golkar, #Wali Kota Pasuruan, #Setiyono
190216338
KOMENTAR