Kredit Korporasi Tumbuh Pelaku Usaha Bangkit

Inakoran

Tuesday, 19-06-2018 | 09:09 am

MDN

Jakarta, Inako

Kredit perbankan, terutama segmen korporasi, mengalami pertumbuhan positif per April 2018. Pertumbuhan ini menandai pelaku industri dalam negeri bergairah kembali selepas hanya bersikap menunggu.

Dalam laporan Analisis Uang Beredar terbaru, Bank Indonesia menyatakan kredit yang disalurkan perbankan per April 2018 tumbuh 8,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan tahunan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi pada Maret 2018 sebesar 8,5% secara year on year (yoy).

BI menyatakan bahwa kenaikan kredit tersebut didorong oleh peningkatan penyaluran kredit kepada debitur korporasi yang tumbuh 7,6% secara tahunan. Pangsa pasar segmen korporasi mencapai 48,6% dari total kredit. Selain itu, segmen kredit perseorangan juga menjadi penopang kenaikan dengan pertumbuhan 9,6% (yoy).

Sejalan dengan itu, jenis kredit investasi juga tumbuh menguat dari 5,3% (yoy) pada Maret 2018 menjadi 7,5% (yoy) pada April 2018. BI mencatat peningkatan pertumbuhan kredit investasi terutama terjadi pada sektor perdagangan, hotel dan restoran dari negatif 0,2% (yoy) menjadi 5,8% (yoy). Hal ini diperkirakan akibat peningkatan aktivitas ekonomi pada sektor tersebut menjelang bulan Ramadan.

Pertumbuhan penyaluran kredit modal kerja justru melambat dari 8,4% pada Maret 2018 menjadi 8,2% pada April 2018. Begitu juga dengan kredit konsumsi, tumbuh melambat dari 11,4% (yoy) menjadi 11,1% (yoy) atau sebesar Rp1.416 triliun.

Terlepas dari perkembangan global maupun domestik, sejumlah bank menyatakan masih terus optimistis bahwa penyaluran kredit akan terus tumbuh sesuai perkiraan, bahkan ada yang telah berniat menaikkan target rencana bisnis bank.

Sejumlah bank tengah bersiap melakukan evaluasi Rencana Bisnis Bank (RBB), salah satunya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kendati tidak mengubah target pertumbuhan kredit sebesar 11%-13%, perseroan tengah menyusun sejumlah evaluasi, khususnya dari sisi segmen kredit.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan perseroan akan melakukan relokasi sebagian dari portofolio kredit dari segmen menengah ke segmen korporasi dengan pertimbangan pertumbuhan di segmen korporasi bergerak lebih cepat.

“Segmen korporasi di sektor infrastruktur, batu bara, telekomunikasi dan kelapa sawit mengalami permintaan yang cukup tinggi pada kuartal I/2018,” katanya, di Jakarta, belum lama ini.

Jumlah kredit bank pelat merah tersebut pada segmen korporasi skala besar pada kuartal I/2018 tumbuh 8,9% (yoy) menjadi Rp255,6 triliun. Adapun, segmen kredit menengah justru turun 7,2% (yoy) menjadi Rp141,7 triliun.

TAG#Kredit, #BI, #Bank

163516568

KOMENTAR