Kredit Online Secara Instan Tak Berarti Memberika Kemudahan

Sifi Masdi

Thursday, 29-11-2018 | 13:08 pm

MDN
Ilustrasi kredit online [ist]

Jakarta, Inako

Proses cepat, 15 menit langsung masuk ke rekening menjadi sebuah tawaran yang menggiurkan bagi siapapun uang membutuhkan dana secara instan. Tak ada jaminan yang harus diberikan, dan tak ada proses panjang yang mendebarkan membuat pinjaman online menjadi sebuah hal yang menggiurkan.

Siapapun yang berada dalam kesulitan dana (setidaknya) akan tertarik dengan kemudahan yang ditawarkan. Apalagi, bila orang tersebut tidak hanya kesulitan dana untuk kebutuhan harian, tetapi juga sulit dalam membayar biaya rumah sakit atau kesulitan dalam risiko lainnya.

Misalkan, suatu hari ada salah satu anggota keluarga inti dari anda yang masuk rumah sakit, atap rumah anda bocor, atau kendaraan yang anda miliki rusak. Sedangkan kondisi anda tidak memiliki uang untuk membiayai itu semua, "pinjaman mudah" tentu menjadi hal yang menarik bukan?

Bayangkan, tiada syarat jaminan, tiada survey ke tempat tinggal atau tempat bekerja, tiada keharusan untuk melaporkan slip gaji bulanan. Anda cukup melakukan selfie, mengisi data diri dan tadaaa .. tidak lama kemudian uang pinjaman masuk ke rekening anda!

Terlebih, anda tidak perlu menanggung malu karena harus meminjam uang kepada teman, kerabat, atau saudara. Tidak ada yang tahu anda kesulitan dana. Tak ada juga orang yang akan membicarakan kejadian tentang pinjam meminjam uang yang anda lakukan.

Namun di balik semua kemudahan yang diberikan, pinjaman online memberikan sebuah hal yang bisa sangat menyulitkan. Ketiadaan kesulitan yang hadir di awal proses pinjam meminjam bukan berarti pinjaman online akan memberikan jalar keluar secara instan.

Biaya administrasi, bunga yang besar, denda, dan tambahan bunga bila ada keterlambatan menjadi hal yang akan menyulitkan. Terutama bagi mereka yang meminjam untuk menutupi sebuah hal yang bersifat risiko dan menyebabkan mereka meminjam sejumlah dana.

Bunga yang diberikan antara satu pinjaman online dan pinjaman online lainnya cukup beragam. Tapi, biasanya bunga yang diberikan lebih besar dari bunga yang kartu kredit berikan. Dalam beberapa kasus, bunga yang dibebankan bisa sampai dengan 30%-an untuk tenor 1 bulan.

Setelah bunga yang cukup besar, bila ada keterlambatan maka si peminjam akan dikenai denda, biaya keterlambatan dan tambahan bunga.

Coba deh kalau yang pinjam adalah orang yang tertimpa kemalangan, gimana nggak menderita orang tersebut dengan tambahan beban yang ada?

Selain itu, ancaman juga hadir kepada nama baik anda. Terutama bagi aplikasi pinjaman online yang belum terdaftar dan diawasi OJK, mereka tidak segan untuk menagih dengan menghubungi kontak yang ada di handphone anda. Bayangkan bila yang dihubungi adalah nomor si Bos? Gimana coba?

Meski awalnya tidak ada yang tahu dengan aktivitas pinjam meminjam dana yang anda lakukan, lalu suatu hari anda alpa dan lupa membayar tagihan pinjaman anda, pada akhirnya semua akan terbongkar dan malah menjadi hal yang sangat memalukan bagi anda.

Oleh karenanya, akan lebih baik bagi anda untuk tidak meminjam sama sekali kepada pemberi pinjaman online. Karena selain ada bunga yang membebani anda nantinya, anda juga sebenarnya bisa membuat diri anda "aman" dari jeratan pinjaman yang memberikan bunga yang mengancam.


 

 

 

KOMENTAR