Lakukan Penipuan Berkedok Investasi, Mantan Peramal Jepang Ditangkap

Tokyo, Inako – 

Laporan Sankei Shimbun pada tanggal 17 Juli lalu menyebutkan, Kepolisian Prefektur Oita, Jepang telah menangkap seorang mantan peramal bernama Tomie Kurashige (66), yang dituduh telah melakukan penipuan berkedok investasi terhadap ratusan orang di prefektur itu.

Dilaporkan, dari aksi kejahatan berkedok investasi itu, pelaku berhasil meraup dana sebesar 1,5 miliar yen dari ratusan korban yang tertipu oleh bujuk rayuannya.

Kasus ini memang menjadi anomali, mengingat selama ini masyarakat dunia mengenal Jepang sebagai salah satu negara di dunia yang dikenal relatif aman dari aksi kejahatan seperti itu.

Dirangkum dari berbagai sumber, Tomie Kurashige melakukan tindakan penipuan antara bulan September 2014 hingga Maret tahun 2017 terhadap empat orang. Salah satunya termasuk seorang wanita berusia 58 tahun asal Kota Beppu, yang telah menggelontorkan uang sebesar 66 juta yen, dan dijanjikan sebagai modal dana untuk investasi dan akan dikembalikan bersama dengan keuntungannya.

Kurashige, yang dituduh melanggar Undang-Undang Deposito Investasi dan Tingkat Bunga yang berlaku di Jepang, menyangkal sebagian tuduhan tersebut. 

“Itu adalah hutang dan pinjaman uang pribadi,” ujar tersangka seperti yang dikutip oleh perwakilan dari Kantor Polisi Beppu.

Menurut polisi setempat, Tomie Kurashige meminta dana dari mantan pelanggan dan teman-temannya ketika dia menjadi peramal.

Masalah ini kemudian muncul saat salah satu korban mengajukan pengaduan ke Kantor Polisi Beppu pada bulan September tahun lalu.

Selama 10 tahun terakhir ini, tersangka diduga telah menerima  dana sebesar 1,5 miliar yen dalam bentuk deposito ke rekening bank dari sekitar 200 korbannya, tambah pihak kepolisian.

Polisi sekarang sedang menyelidiki apakah akan menuduh Kurashige melakukan penipuan ataupun pelanggaran lainnya.

Sebelum ini, kasus penipuan yang cukup menarik perhatian khalayak di antaranya melibatkan mantan suami musisi Ai Kago, Haruhiko Ando yang diduga telah menipu seorang pria kenalannya sebesar 4 juta yen dengan mengiming-imingi janji memberikan kepadanya keangotaan khusus di Tokyo Disneyland.