Lapis Pertahanan Arab Saudi: Pentagon Kerahkan Pasukan Dan Persenjataan

Jakarta, Inako
Mesin perang sewaktu-waktu bisa menyala di kawasan teluk, pasca Aramco di tembak pesawat nirawak (14/9/2019) pabrik minyak milik sekutu AS di Timur Tengah.
Perang urat syarat telah terlontar dari pemimpin Amerika Serikat demikian juga otoritas Teheran siap menghancurkan setiap agresor yang mengajak negara itu memilih moncong senjata sebagai solusi krisis.
Departemen Pertahanan AS atau Pentagon mengirim baterai misil Patriot, empat sistem radar, dan sekitar 200 tentara ke Arab Saudi guna meningkatkan kemampuan pertahanan udara kerajaan itu terhadap serangan.
Juru bicara Pentagon, Jonathan Hoffman, pada Kamis (26/9) mengatakan pengerahan itu “akan memperkuat pertahanan udara dan misil kerajaan itu dengan sarana militer dan sipil.” demikian dilansir inakoran.com dari Voice OF Amerika (VOA) Jumat, (27/9).
Dua baterai Patriot dan sebuah sistem pertahanan anti-misil yang disebut THAAD juga sedang dipersiapkan untuk dikerahkan ke negara itu guna menangkis serangan misil, kalau diperlukan, kata Hoffman menambahkan.
Langkah itu merupakan yang pertama dalam menanggapi apa yang oleh pejabat disebut serangan Iran terhadap fasilitas minyak pada bulan ini.
Seorang pejabat Amerika mengatakan kepada VOA serangan itu berasal dari “Iran barat daya” dan Amerika Serikat punya bukti untuk mendukung klaim tersebut, meskipun sejauh ini Amerika belum merilis bukti apa-apa dan Teheran membantah bertanggung jawab atas serangan itu.
TAG#AS
190216349
KOMENTAR