Layanan ReCharge Dapat Diunduh Melalui Google Play Store

Sifi Masdi

Tuesday, 30-10-2018 | 16:31 pm

MDN
Indra Wiralaksmana - Co-Founder ReCharge, Dick Listijono - Co-Founder and CEO ReCharge, Soni Dharmawan - General Manager Commercial and Business Development ReCharge berfoto bersama saat peluncuran ReCharge [foto: dok pribadi]

Jakarta, Inako

Akses layanan ReCharge didukung oleh langkah praktis penyewaan menggunakan aplikasi di ponsel yang dapat diunduh melalui Google Play Store bagi pengguna Android dan App Store bagi pengguna iOS. 

Melalui aplikasi tersebut, pengguna dapat mengetahui lokasi ReCharge Station terdekat melalui fitur “Cari ReCharge”, lalu segera memulai langkah penyewaan dengan melakukan top up saldo baik melalui tunai atau non tunai. 

Setelah saldo terisi, pengguna dapat memindai QR code pada layar ReCharge Station, memilih tipe kabel yang sesuai dengan kebutuhan (Lightning, Android, atau USB Type C), dan setelahnya power bank ReCharge akan keluar secara otomatis dari ReCharge Station dan siap untuk digunakan.

Terkait dengan harga, ReCharge memberikan kenyamanan biaya sewa yang sangat terjangkau, yaitu Rp 10.000,- per 24 jam. ReCharge akan terus mengembangkan format harga dan paket penggunaan yang lebih beragam sebagai alternatif pilihan demi terus menunjang kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna.

Kemudian untuk memudahkan proses pengisian saldo, saat ini ReCharge telah bermitra dengan beberapa perusahaan penyedia layanan pembayaran sebagai pilihan top up non tunai, di antaranya GoPay, OVO, TCASH, BCA Virtual Account, dan transfer melalui beberapa bank, serta perusahaan yang memiliki loyalty poin seperti Telkomsel poin.

Menurut Ayu Uswatun Hasanah, Corporate Marketing Manager ReCharge, Power bank ReCharge berkapasitas 4.000 mAh dan dilengkapi dengan fast charging technology.  Dengan demikian, masing-masing power bank mampu melakukan hingga dua kali pengisian ulang baterai sampai penuh berdasarkan kapasitas baterai rata-rata ponsel yang tersedia di pasar sekarang ini. 

“Dari segi ukuran, power bank ReCharge berukuran 135x76x16 mm dan berbobot ringan sehingga sangat mudah untuk dibawa,” kata Ayu dalam keterangan tertulis kepada inakoran.com, Senin (29/10/2018).

Ayu menambahkan bahwa untuk membantu masyarakat lebih mudah mengakses layanan sewa power bank yang ditawarkan, ReCharge akan terus menyebar titik lokasi ReCharge Station di berbagai jenis lokasi seperti rumah sakit, bandara, stasiun kereta, bahkan pada acara-acara yang ramai pengunjung seperti pameran, seminar, dan konser.

Seperti diketahui, sejak awal beroperasinya pada bulan Maret 2018, sampai saat ini aplikasi ReCharge telah diunduh oleh lebih dari 50.000 orang.  ReCharge menargetkan penambahan jumlah Station di Jabodetabek minimal 2 kali lipat dari jumlah yang ada sekarang hingga akhir tahun 2018.

ReCharge memiliki visi untuk menciptakan ekosistem usaha berbasis Internet of Things (IoT) yang akan menyediakan berbagai solusi praktis untuk mendukung aktivitas masyarakat sehari-hari.

“Ke depannya, kami memiliki visi yang besar dengan memanfaatkan inovasi IoT untuk mengembangkan aplikasi ReCharge sebagai solusi praktis dan mudah untuk berbagai hal,” kata Dick Listijono, Co-Founder dan Chief Executive Officer ReCharge dalam keterangan tertulis kepada inakoran.com, Senin (29/10/2018).


 

KOMENTAR