Legenda Tenis Divonis Penjara, Ini Alasannya

Jakarta, Inako
Pengadilan Southwark Crown, London menjatuhkan vonis dua setengah tahun penjara kepada legenda tenis Boris Becker. Vonis itu dijatuhkan lantaran Beceker melanggar ketentuan tentang kebangkrutannya pada 2017 lalu.
Layanan Kepailitan Inggris menyatakan Becker bersalah atas empat pelanggaran yang berkaitan dengan kebangkrutannya pada awal April. Menurut Layanan Kepailitan Becker gagal mengungkapkan, menyembunyikan, dan menghapus aset penting.
Baca juga: Saham Meta Menguat, Mark Zuckerberg Urutan ke-12 Orang Terkaya di Dunia
Becker didampingi Lilian de Carvalho Monteiro saat mendatangi pengadilan. Dia mengenakan setelah abu-abu, kemeja putih dan dari bergaris yang identik warna Wimbledon, hijau dan ungu.
"Saya memperhitungkan apa yang digambarkan sebagai kejatuhan Anda dari keberkahan. Anda kehilangan karier dan reputasi, dan semua properti sebagai akibat kebangkrutan," ujar Taylor menurut Press Association.
"Anda belum menunjukkan penyesalan, menerima kesalahan Anda, dan berusaha menjauhkan diri dari pelanggaran dan kebangkrutan," ucap Taylor menambahkan.
Boris Becker dinyatakan pailit pada Juni 2017 lalu. Dengan kebangkrutan itu Becker wajib mengungkapkan semua asetnya.
Namun, dalam laporan itu Becker disebut menyembunyikan sejumlah aset. Selain itu, dia juga sembunyikan uang 426.930,90 euro atau setara dengan Rp6,538 miliar.
Uang tersebut ditransfer ke beberapa pihak ketiga. Lalu menyembunyikan properti di Leiman, Jerman, dan 75 ribu saham di Breaking Data Corp, menurut laporan Layanan Kepailitan.
Boris Becker diketahui merupakan mantan petenis nomor satu dunia yang pernah juara grand slam Wimbledon tiga kali.

KOMENTAR