Mahasiswa Bengkulu Ciptakan Minuman Segar Dari Kulit Nanas

Binsar

Tuesday, 02-10-2018 | 11:36 am

MDN
Ilustrasi [ist]

Bengkulu, Inako –

Mahasiswa Universitas Bengkulu berhasil membuat minuman segar dari bahan baku kulit nanas. Minuman itu diracik oleh sejumlah mahasiswa Universitas itu saat melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode ke 85 di Desa Marga Jaya Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, beberapa waktu lalau.

Sirup yang diberi nama MJ sirup ini terbuat dari sari kulit nanas asli,  asam sitrat,  natrium benzoat,  gula,  dan garam. Sirup kulit nanas ini tidak akan menimbulkan rasa gatal ditenggorokan saat meminumnya.  Tidak seperti buahnya yang terkadang menimbulkan rasa gatal di tenggorokan. 

Aulia Ayu Wulandari anggota kelompok 253 Desa Marga Jaya Bengkulu Utara menuturkan bahwa dirinya dan teman teman berinisiatif membuat sirup dari kulit nanas karena di desa mereka sedang melakukan percobaan untuk menanam buah nanas. 

Karena berhasil, warga desa sempat mengolah buah nanas menjadi keripik sedangkan kulitnya dibuang begitu saja. 

"Melihat kondisi itu,  kami ingin mengolah kulit nanas menjadi sesuatu yang dapat memberi nilai tambah untuk masyarakat yaitu dengan memanfaatkan kulit nanas menjadi minuman yang menyegarkan" katanya. 

Kulit buah nanas sendiri banyak mengandung Vitamin A dan C sebagai antioksidan.  Juga mengandung kalsium,  fosfor,  magnesium, besi, natrium, kalium,  dekstrosa,  sukrosa dan enzim bromelain.  Bromelain berkhasiat sebagai Anti radang,  membantu melunakkan makanan dilambung serta menghambat sel kanker.

Proses pembuatan sirup kulit nanas ini sangat mudah yaitu  pertama, membersihkan kulit nanas dari bulu kulit nanas hingga bersih,  kemudian cuci, lalu kulit nanas dihaluskan dan tambahkan sedikit air.

Berikutnya memasak kulit nanas hingga mendidih dan mengental untuk mendapatkan sarinya.Selanjutnya ditambahkan gula, perisa makanan, asam benzoat, dan citrun. Selanjutnya diaduk rata sampai mendidik kemidian didinginkan.

Aulia berharap agar olahan sirup dari kulit nanas ini dapat dikenal lebih luas,  tidak hanya sebatas KKN dan di desa saja.

 

Baca juga :

 

KOMENTAR