Mal Milenial Makasar Yang Didesain Ridwan Kamil

Hila Bame

Tuesday, 13-11-2018 | 12:18 pm

MDN
Penampakan Nipah Mal (ist)

 

Jakarta, Inako

Apa yang menarik dari mal di kota anging  mamiri dengan spektrum Milenial? 

Nipah Mal, demikian mal itu diberi nama  dan diyakini, menjawab  tren perubahan perilaku berbelanja di masyarakat saat ini, yang menginginkan tempat berbelanja, nongkrong sekaligus rekreasi, salah satu siluet yang dipromosikan oleh manajemen building. 

Bisa jadi biasa saja, ketika Gubernur Jawa Barat tidak dipundak Ridwan Kamil, lalu Wapres Jusuf Kalla memintanya menjadi arsitek mal Nipah miliknya. Selama dua tahun Ridwan Kamil menggarap projek tersebut hingga berdiri kokoh dan dipersembahkan kepada kaum milenial. 

 Anda yang terburu-buru lahir pun sebelum kaum milenial boleh juga mengintip Nipah Mal. 

“Memang benar didesain oleh Pak Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat). Beliau andal untuk konsep urban. Butuh waktu 2 tahun untuk membangun Nipah Mal,” kata Subhan, di sela-sela kegiatan Kalla Youth Fest 2018, Jumat (09/11) malam.

Nipah Mal Makassar and Office Building, properti baru milik PT Kalla Inti Karsa (Kalla Group), hasil rancangan arsitek andal Ridwan Kamil yang mengusung konsep urban dan membidik generasi milenial.

Kalla Group membenamkan investasi sebesar Rp700 miliar untuk membangun Nipah Mal Makassar and Office Building. Berlokasi di Jalan Urip Sumoharjo Kota Makassar, Nipah Mal Makassar and Office Building telah grand opening pada 3 November 2018.

 

Chief Operating Officer (COO) PT Kalla Inti Karsa (Kalla Property), Subhan Djaya Mappaturung mengatakan Nipah Mal dan Office Building ini menjadi bangunan yang ramah lingkungan (green building) pertama di wilayah Indonesia Timur.

 

 

Menurut Subhan, sebagai green building Nipah Mal mempertimbangkan aspek lingkungan untuk konstruksi dan bangunan. Ini dilakukan dengan pemanfaatan sumber daya peralatan, material dan penggunaan energi yang seefisien mungkin.

“Dengan konsep terbuka, kami mengurangi penggunaan penyejuk ruangan, ada instalasi pengolahan air limbah. Kami memperhatikan semua aspek," ujar Subhan.  

 

 

 Mal berdiri di atas lahan seluas 3,5 hektar dan total building area sekitar 121.000 meter persegi, dipercantik dengan sentuhan gaya industrialis dan pamandangan natural pepohonan hijau.

“Kami sadar ada perubahan masyarakat, untuk itu kami hadirkan Nipah Mal. Kami tidak memposisikan mal ini sebagai shopping mal konvensional, tetapi lebih pada mal yang memberi experience, ada ruang terbuka. Kami optimistis konsep ini akan diminati,” papar Subhan.

 

 

Dengan konsep tersebut, jelas Subhan, tentunya berdampak pada komposisi pemanfaatan ruang untuk tenant/outlet ritel. Di Nipah Mal tidak ada department store besar yang mendominasi leaseable area. 

Sekitar 35% dari total leaseable area diperuntukkan bagi outlet food and beverages (FnB) dan publik area yang cukup besar untuk menampung berbagai kegiatan.

“Jumlah tenant sekitar 120 tenant. Target konsumen segmen m enengah ke atas, generasi milenial. Kami juga sediakan creative ekosistem dan co-working space,” jelas Subhan.

Arsitektural and Design Manager Nipah Mal Makassar, Muhammad Fajri Salim menambahkan, bangunan mal terdiri atas enam lantai dan 10 lantai gedung perkantoran. Di bagian rooftop Nipah mal disediakan ruang outdoor yang cukup luas dengan fasilitas seperti jogging track, masjid dan lainnya.

“Tanaman Nipah yang banyak tumbuh di lingkungan sekitar dan menjadi sumber kehidupan, menjadi inspirasi nama mal ini. Lekukan-lekukan di fasad misalnya itu metafora penggambaran bentuk buah nipah,” jelas Fajri.

Nipah Mal, menjadi properti shopping mal yang ketiga yang dibangun oleh Kalla Group. Dua shoping mal lainnya yakni Mal Ratu Indah dan Trans Studio Mal Makassar (hasil kerjasama dengan Trans Corp).

 

TAG#Nipah Mal

198731673

KOMENTAR