Maluku Siapkan Tenaga Perawat Untuk Dikirim Ke Australia

Binsar

Friday, 15-03-2019 | 10:27 am

MDN
Ilustrasi [ist]

Ambon, Inako –

Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon Maluku menandatangani kerja sama dengan lembaga Global Labour Solution Australia dalam hal pengiriman sejumlah tenaga perawat asal Maluku untuk bekerja sebagai perawat warga Lansia yang tinggal di sejumlah panti di Australia.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Ambon, Godlief Isak Soplanit, Kamis mengatakan, pendaftaran tenaga perawat untuk wanga lansia itu sudah dibuka mulai 13 hingga 24 Maret 2019.

“Perawat yang berminat bisa mendaftar ke Dinas Tenaga Kerja Kota Ambon pada jam kerja,” katanya.

Menurut Godlief, tenaga perawat yang dibutuhkan untuk bekerja di panti jompo sebanyak 30 orang. Proses rekrutmen meliputi pendaftaran, sosialisasi dan seleksi.

"Seleksi akhir akan dilakukan tim dari Australia, kita hanya melakukan rekrutmen tenaga kerja dengan jumlah tenaga yang dibutuhkan 25 orang yang dibiayai pemda, lima orang lainnya disubsidi Australia, jadi total 30 orang," ujarnya.

Syarat untuk mengikuti perekrutan tenaga perawat tersebut di antaranya berpendidikan Sarjana Strata Satu (S1) atau Diploma Tiga (D3) kesehatan, fasih berbahasa Inggris dengan nilai tes TOEFL 500 poin, serta punya keterampilan bekerja di bidang kesehatan.

Seleksi ini juga memperhatikan pengalaman kerja serta kondisi kejiwaan dan kesehatan calon pekerja.

"Seluruh kriteria menjadi perhatian pemerintah Kota Ambon, agar tenaga kerja asal Ambon yang disiapkan berkualitas," kata Godlief.

"Yang utama adalah bahasa serta perilaku, kita juga lakukan penelusuran kejiwaan calon tenaga kerja karena ini membawa nama negara," katanya.

Perekrutan tenaga perawat itu merupakan tindaklanjut penandatanganan kesepakatan awal  kerja sama di bidang vokasi antara Pemerintah Kota Ambon dan Vocational Education, Training and Employment Australia (VETEA) di Adelaide, Australia, November 2018.

KOMENTAR