Masjid Jamia Di Hamilton Bakal Dijaga Geng Motor Sangar

Binsar

Wednesday, 20-03-2019 | 09:45 am

MDN
Anggota Club Motor Mongrel Mob asal Selandia Baru [ist]

Hamilton, Inako –

Masjid Jamis di Kota Hamilton, Selandia Baru bakal dijaga anggota geng motor Mongrel Mob Waikato.

Geng motor ini dikenal sangat sangar di Negara Kiwi. Mereka berkomitmen akan menjaga masjid Jamia pada setiap Hari Jumat guna memastikan keamanan warga Muslim yang akan melakukan sholat Jumat di masjid tersebut.

Komitmen geng motor menjaga Masjid Jamia disampaikan oleh presiden Mongrel Mob Waikato, Sonny Fatu.

Sonny Fatu, berjanji akan menjaga Masjid Jamia di Hamilton selama warga Muslim Kiwi menjalankan salat Jumat.

Menurutnya, penjagaan masjid itu merupakan bentuk dukungan anggota geng motor terhadap komunitas Muslim setelah serangan teroris yang menewaskan 50 orang terjadi di dua masjid di Christchurch Jumat lalu.

Warga Selandia Baru dari semua kalangan telah mendukung komunitas Muslim lokal mereka sejak serangan teror selama salat Jumat di Masjid Al-Noor dan Masjid Linwood, di Christchurch, pekan lalu. Serangan teroris itu dilakukan Brenton Harrison Tarrant, 28, asal Australia.

Fatu, yang memimpin geng Mongrel Mob terbesar di Selandia Baru, telah menemui komunitas Muslim usai serangan teroris. Geng yang dipimpinnya menjanjikan dukungan damai.

Mongrel Mob bukan bukan satu-satunya geng mendukung komunitas Muslim lokal. Geng King Cobra, Black Power dan cabang Mongrel Mob lainnya juga telah menunjukkan dukungan mereka. 

Geng Mongrel Mob di Australia juga berpatroli di sebuah masjid di Sydney sebagai dukungan untuk warga Muslim.

"Kami akan mendukung dan membantu saudara-saudari Muslim kami selama mereka membutuhkan kami," kata Fatu, dikutip Stuff.co.nz, Rabu (20/3/2019).

"Kami dihubungi oleh seorang perwakilan yang mengontak saya dan mengatakan bahwa beberapa saudara dan saudari Muslim kami merasakan ketakutan pada hari Jumat selama ibadah mereka, dan pertanyaan yang diajukan apakah kami bisa menjadi jaring pengaman agar mereka dapat berdoa di sana, damai tanpa rasa takut," ujarnya.

"Tentu saja kami akan melakukan itu, tidak ada pertanyaan tentang itu dan kami akan berpakaian dengan benar," paparnya.

KOMENTAR