Mendagri Segera Tunjuk Plt Bupati Bekasi

Jakarta, Inako
KPK menetapkan Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin sebagai tersangka kasus suap perizinan proyek Meikarta. Nasib jabatan Neneng sebagai bupati ditentukan hari ini apabila ditahan oleh KPK.
Menanggapi penahana itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, dirinya akan segera menetapkan Plt pengganti Neneng apabila ditahan KPK. Pihaknya masih menunggu keputusan dari KPK.
"Kalau bupati (Neneng) langsung ditahan (kita tunggu proses pengumuman KPK dulu), kalau ditahan hari ini Plt-nya ditetapkan dan diserahkan oleh Gubernur Jabar sebagaimana keputusan UU agar pemerintahan di daerah berjalan," ujar Tjahjo kepada media, Selasa (16/10/2018).
Neneng sebelumnya termasuk dalam pengejaran terkait OTT pada Minggu (14/10), tapi jejaknya sempat tak terlacak.
"Terus terang ketika tim di lapangan itu mau menangkap ini, ada dua mobil. Dua mobil ini pergi di dua arah yang beda sehingga satu berhasil diamankan, sedangkan 1 yang BMW warna putih, saya lupa nopolnya, pergi ke tempat lain," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif dalam jumpa pers di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (15/10/2018).
Kini dirinya telah ditetapkan sebagai tersangka. Neneng bersama tersangka lain disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 atau Pasal 12 B UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP.
TAG#KPK, #Korupsi, #Suap, #Bekasi, #Neneng Hassanah Yasin
190215807
KOMENTAR