Menkeu Sebut Isu Utang Pemerintah Sering Disalahgunakan

Jakarta, Inako
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui bahwa isu utang pemerintah sering disalahkangunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk menyudutkan pemerintah.
Hal ini diungkapkan oleh Sri Mulyani saat memperingati 10 tahun lahirnya Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik. Dia menyampaikan tantangan soal keterbukaan informasi di era digital saat ini juga berkaitan dengan utang.
Dalam acara bertema "Tantangan Pengelolaan Layanan Informasi Publik Kementerian Keuangan di Era Digital", Sri Mulyani mengatakan bahwa informasi tentang utang utang pemerintah Indonesia kerapkali disalahgunakan.
"Ini aspek sangat penting karena saya rasakan betul sebagai pejabat negara, betapa kita beri informasi pun itu bisa dipotong, dipenggal, diambil, dan disalahgunakan. Bisa suatu tabel diambil hanya angkanya, dan dibuat lah narasi yang lain," katanya di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (27/8/2018).
Wanita yang pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia juga bercerita orang-orang sering bicara soal utang dan mempertanyakan utang. Menurut Sri Mulyani, sebenarnya mereka bisa mencari informasi soal utang di era keterbukaan informasi ini.
Apa yang selama ini menjadi pertanyaan publik soal utang, mulai dari jumlahnya, pembayarannya, cicilannya, hingga bunga ada di keterbukaan informasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Orang ngomongin utang melulu, itu ada di website, tanya terus dan pertanyaannya nggak berubah-ubah terus, berapa jumlah utang, berapa jumlah pembayaran utang, berapa jumlah bunganya, padahal itu ada di website (Kemenkeu)," ujarnya.
Namun Sri Mulyani menyadari di era digital, khususnya generasi milenial tidak mau menggali informasi secara mendalam karena menginginkan yang serba instan.
Kondisi tersebut menjadi tantangan pemerintah bagaimana menyuguhkan informasi, termasuk soal utang dengan sebaik-baiknya. Hal itu agar tidak ada kekeliruan di masyarakat.
TAG#Kementerian Keuangan, #Utang, #Sri Mulyani
190234134
KOMENTAR