Menteri  Ekonomi Jokowi Bahas Ketidakpastian Global di Istana Bogor

Sifi Masdi

Monday, 09-07-2018 | 11:40 am

MDN
Menko Perekonomian Darmin Nasution [ist]

Bogor, Inako

Ketidakpastian global terus menghantui perekonomian Indonesia selama beberapa bulan terakhir ini. Ketidakpastian tersebut menyebabkan beberapa asumsi dasar ekonomi meleset dari batas yang disepakati pemerintah dengan DPR dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Dampak yang paling dirasakan dari ketidakpastian global tersebut adalah penurunan nilai tukaur rupiah terhadap dollar AS. Biang keladinya adalah kondisi perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China, hingga isu kenaikan suku bunga The Fed.

Menghadapi kondisi tersebut Kabinet Kerja lantas langsung mengambil aksi dengan menggelar rapat koordinasi (rakor) pertama mengenai Perumusan Strategi dan Kebijakan Menghadapi Dampak Trade War dan Kenaikan Tingkat Bunga Amerika Serikat.

Rakor  itu dilaksankan pada Minggu (9/7/2018), dan dipimpin oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution. Peserta rakor antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Pada siang hari ini, Senin (9/7/2017), Menteri Darmin Nasution beserta peserta rakor kemarin pun langsung menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor.

Kehadiran Darmin cs melaporkan hasil rakor dan dilanjut dengan pembahasan tingkat menteri pada rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Berdasarkan agenda kerja Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, ratas diagendakan pada pukul 10.30 WIB tentang Strategi dan Kebijakan Menghadapi Dampak Ketidakpastian Perekonomian Global di Istana Kepresidenan Bogor. Namun, ratas tersebut dilakukan secara internal. Sebab, tidak masuk dalam agenda kerja Presiden Jokowi pada hari ini.

 

 

KOMENTAR