Menteri PUPR Sampaikan 5 Agenda Besar Pembangunan Infsrastruktur di 2023

Sifi Masdi

Friday, 19-08-2022 | 09:24 am

MDN
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan sambutan saat bertindak sebagai inspektur  upacara di lingkungan Kementerian PUPR [dok:pupr]

 

 

Jakarta, Inako

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono 5 (lima) agenda besar pembangunan infrastruktur pada tahun 2023, yaitu  peningkatan kualitas sumber daya manusia, akselerasi pembangunan infrastruktur, penerapan reformasi birokrasi dan penyederhanaan regulasi, hilirisasi industri serta pembangunan ekonomi hijau.

Peringatan HUT RI ke-77 di lingkungan Kementerian PUPR

 

“Dalam menerapkan kelima agenda besar tersebut, pembangunan infrastruktur Indonesia tetap menjadi prioritas. Dan alokasi anggaran sebesar Rp 125.2T diamanahkan pada Kementerian PUPR. Tujuannya tidak hanya membangun infrastruktur fisik saja tapi juga membuka lapangan kerja dan memberikan pendapatan sebesar-besarnya sehingga bisa mendukung daya beli masyarakat untuk meningkatkan kegiatan perekonomian Indonesia,” tutur Menteri Basuki saat bertindak sebagai  Inspektur Upacara dalam memperingati HUT Kemerdekaan Republik ke-77 di Lingkingan Kementerian PUPR, Rabu (17/8/22).

Pada kesempatan ini pula, Menteri Basuki juga mengevaluasi capaian kinerja Kementerian PUPR dalam menyelenggarakan amanah sebagai penanggung jawab infrastruktur di Indonesia.

“Sepanjang 2500 km jalan tol sudah beroperasi, dan pada tahun 2022 ini tambahan 43 km juga akan dioperasikan. Jika mengacu pada Renstra kita di tahun 2022-2024, maka 1545 km jalan tol harus sudah dioperasikan. Sehingga nanti pada 2024, minimal 4000 km jalan tol sudah beroperasi,” terang Menteri Basuki.

Adapun ruas jalan tol yang akan dioperasikan tahun ini meliputi jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan seksi Cileunyi-Pamulihan, lalu Binjai-Langsa seksi Binjai-Stabat, kemudian Manado-Bitung seksi Danowudu-Bitung serta Sigli-Banda Aceh seksi Seulimeum-Jantho.

 

 

Di samping itu, capaian kinerja lain yang menjadi tantangan Kementerian PUPR adalah pembangunan 61 bendungan. “Untuk bendungan yang sudah selesai sebanyak 29 bendungan, tetapi tahun ini akan diresmikan lagi 9 bendungan, ditambah pada tahun 2023 nanti sebanyak 13 bendungan,” jelasnya.

Bendungan yang akan diresmikan tahun ini meliputi Bendungan Ciawi, Sukamahi, dan Sadawarna di Jawa Barat, Margatiga di Lampung Lolak dan Kuwil Kawangkoan di Sulawesi Utara, Semantok di Jawa Timur, Tamblang di Bali, serta Beringinsila di NTB.

Pencapaian lain yang sudah dilaksanakan Kementerian PUPR di yaitu dengan pembangunan lebih dari 1 juta rumah, termasuk rumah susun beserta sistem air minum, sanitasi, dan persampahan.

 

Kemudian melalui pelaksanaan program padat karya yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur di bidang sumber daya air, jalan dan jembatan, permukiman serta perumahan. Pada tahun ini, program padat karya di Kementerian PUPR menargetkan penyerapan 688 ribu tenaga kerja serta anggaran sebesar Rp13,76 T. Dengan realisasi mencapai 50,37% dan 316.563 tenaga kerja.

 

 

KOMENTAR