Mike Tyson Minta Khabib Terima Tantangan McGregor

Las Vegas, Inako

Rencana tanding ulang (rematch) antara Khabib Nurmagomedov dengan Conor McGregor mendapat tanggapan beragam dari para legenda tinju dunia. Salah satunya datang dari legenda tinju kelas berat dunia Mike Tyson.

Tyson sendiri sangat mendukung juara kelas ringan Ultimate Fighting Championship (UFC) Khabib Nurmagomedov melakukan tanding ulang dengan Conor McGregor. Manurutnya, duel tersebut bakal menguntungkan secara ekonomis, dan Khabib tidak akan kalah melawan McGregor.

Tidak lama setelah mengalami kekalahan dalam duel pertama, yang berlangsung di T-Mobile Las Vegas, AS, 6 Oktober 2018, McGregor langsung melontarkan wacana rematch. Saat itu, ia dikalahkan Khabib dengan submission pada ronde keempat.

McGregor beberapa kali memanggil Khabib untuk rematch, sementara Khabib dan kampnya dingin menanggapi tantangan petarung Irlandia itu.

Namun, Tyson justru menyarankan Khabib untuk mempertimbangkan kembali karena dia tidak perlu takut menghadapi McGregor.

"Khabib mengalahkannya (McGregor), kan? Mereka masih menginginkan pertarungan terjadi! Orang-orang masih ingin melihat McGregor melawan Khabib," kata Tyson dlansir Mirror.

"Dia tidak akan mengalahkan Khabib. Dia tidak akan pernah mengalahkan Khabib. Tetapi orang-orang masih mau membayar untuk melihatnya melawan Khabib."

"Khabib akan mendapatkan lebih banyak uang dengan mengalahkan orang ini, yang dia tahu dia bisa kalahkan, daripada yang pernah dia dapatkan dam pertarungan kompetitif melawan petarung yang mampu mengalahkannya."

"Jadi, mengapa tidak bertarung dengannya 10 kali? Orang-orang tetap akan membayar untuk melihatnya bertarung 10 kali, melihatnya kalah 10 kali. Nah, itu pemasaran, jutaan, miliaran. Dia jenius, Anda tidak bisa mengambilnya."

Sementara Khabib dalam sebuah wawancara mengatakan dia tak habis pikir McGregor ingin tanding ulang karena sudah babak belur dihajarnya.

"Sejujurnya, saya tidak berpikir dia menginginkan pertarungan itu," katanya. "Bagaimana bisa begitu? Saya memukulinya hingga empat ronde. Saya memukulnya dan mencekiknya dan dia menyerah."

"Itu pertanda dia tidak ingin berada di sana, seolah 'biarkan saya pergi'. Dan sekarang dia menginginkan pertandingan ulang."