Mitra Binaan Undip Konsiten Kembangkan Produk Berbasis Olahan Duri Ikan

Hila Bame

Saturday, 14-12-2019 | 07:29 am

MDN
Bupati Pati, Haryato, S.H. (berbatik tengah)

Semarang, Inako

Simak  Video InaTV, jangan lupa "klik Subscribe and Like" jadilah Agen perubahan untuk Indonesia Hebat.

 

Duri ikan merupakan bagian ikan yang paling tidak disukai dan justru dianggap ‘penganggu’ saat dikonsumsi orang, beberapa produksi olahan ikan seperti bakso dan nugget ikan menyisakan limbah duri ikan yang dibuang dan menjadi beban lingkungan. Padahal duri  kaya akan kalsium dan bermanfaat bagi kesehatan manusia.


Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Sari dan Melati Tambaharjo Pati di bawah binaan Program studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, melalui kegiatan pengabdian masyarakat dengan skim Penguatan Komoditas Unggulan Masyarakat (PKUM) yang diketuai Dr.Ir.Suryanti,M.Pi  bersama tim : Churun Ain, S.Pi,M.Si dan Wiwiet Teguh Taufani, S.Pi,M.Si, berhasil mengembangkan produk berbasis olahan duri ikan dan menjadi produk komoditas unggulan Desa Tambaharjo, produk tersebut antara lain stik,nugget, pastel, bakso dan abon. 


Banyak kompetitor yang menghasilkan produk sejenis, namun produk mitra mampu mencuri perhatian konsumen karena tinggi kalsium yang berasal dari kandungan duri ikan. 

Ide mengolah dan memanfaat limbah duri ikan sebenarnya sudah terpikirkan sejak lama oleh mitra, minimnya pengetahuan dan terbatasnya modal menjadi kendala dalam pemanfaatan duri ikan sehingga perlu transfer teknologi. 


Universitas Diponegoro sebagai institusi pendidikan yang memiliki tanggung jawab Tri Dharma memberikan ruang dan solusi bagi permasalahan masyarakat/ mitra.

 
“kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim Undip sangat bermanfaat bagi kami, kami semakin eksis dengan produk olahan makanan sehat dengan basis duri ikan dan ini menjadi kekhasan produk kami” ujar Anis selaku ketua KWT Mekar Sari, 


“Bantuan  alat penggiling duri ikan dari hibah PKUM mampu mendukung produksi KWT di lingkungan Desa Tambaharjo dan berefek positif terhadap semangat berwirausaha  KWT   serta meningkatkan omset penjualan KWT” ujar Mucharoroh, SH selaku penasehat KWT mengaminkan apa yang disampaikan Anis. 


Ketua pengabdian, Dr.Ir. Suryanti, M.Pi menyampaikan bahwa alat-alat yang dihibahkan kepada mitra antara lain mesin penggiling daging & duri ikan, pasta maker dan pencetak stik, spinner untuk mendukung produksi abon, food maker untuk mendukung produksi bakso, analisis pengujian proksimat, serta bantuan kemasan  untuk meningkatkan performa produk. 

Pada acara pameran produk UMKM pada bulan November belum lama ini, hasil produk mitra mendapat apresiasi dari Bupati Pati. 


"Harapannya kedepan produk olahan mitra tidak hanya sebatas menjadi komoditas unggulan wilayah Tambaharjo dan sekitarnya, tetapi mampu menjadi produk khas dan unggulan Kabupaten Pati ." Tutup Suryanti


 

KOMENTAR