Moderna: Lebih Dari 40% Peserta Mendaftar Untuk Uji Coba Vaksin COVID-19

Jakarta, Inako

Pengembang obat Moderna Inc pada hari Jumat mengatakan sejauh ini telah mendaftarkan 13.194 peserta dalam uji coba 30.000 sukarelawan AS tahap akhir yang sedang berlangsung untuk menguji kandidat vaksin COVID-19.

Dalam sebuah tweet, perusahaan juga mengatakan bahwa 18% dari peserta yang saat ini terdaftar adalah Black, Latino, American Indian atau Alaska Native, kelompok yang paling terpukul oleh pandemi virus corona.

Moderna mulai mempelajari kandidat vaksinnya, mRNA-1273, pada Juli dan diharapkan menyelesaikan pendaftaran pada September. Uji coba 30.000 subjek di AS adalah salah satu studi tahap akhir pertama yang didukung oleh upaya pemerintahan Trump untuk mempercepat pengembangan tindakan melawan virus corona baru, menambah harapan bahwa vaksin yang efektif akan membantu mengakhiri pandemi.

Minggu lalu, perusahaan menandatangani perjanjian pasokan dengan pemerintah AS untuk menyediakan 100 juta dosis vaksin COVID-19 potensial dengan harga sekitar $ 1,5 miliar.

Moderna, yang tidak pernah membawa vaksin ke pasar, sebelumnya telah menerima hampir $ 1 miliar dari pemerintah AS, yang membantu mendanai beberapa kandidat vaksin di bawah program Operation Warp Speed.

Orang kulit hitam dan Latin Amerika terinfeksi COVID-19 lebih dari dua kali lipat tingkat orang kulit putih Amerika, dengan penduduk asli Amerika terinfeksi pada tingkat yang lebih tinggi, penelitian telah menunjukkan. Kelompok tersebut secara historis kurang terwakili dalam uji klinis.

Seorang eksekutif puncak Pfizer mengatakan kepada Reuters bahwa sekitar 19% dari 11.000 orang yang terdaftar sejauh ini dalam uji coba AS untuk 30.000 sukarelawan vaksin COVID-19 dengan mitra Jerman BioNTech adalah Hitam atau Latino.