Moeldoko: Dalam Permainan Caci Ada DNA Prajurit TNI

Sifi Masdi

Sunday, 25-06-2023 | 22:05 pm

MDN
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko melakukan Paki Reis dalam permainan caci pada Festival Budaya Manggarai  di Taman Mini, Jakarta, Minggu (25/6/2023) [inakoran]

 


 

 

Jakarta, Inako

Kelapa Staf  Kepresidenan Moeldoko merasa bangga sebagai prajurit  Tentara  Nasional  Indonesia atau TNI  saat melihat permainan caci dalam Festival Budaya Manggarai.

Ketua KPM, Emmiliana A.K (paling kanan) bersama dengan Moeldoko dan anggota KPM [inakoran]

 

Hal itu disampaikan Moeldoko saat menghadiri  Festival Budaya Manggarai hari kedua di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (25/6/2023).

Pentas budaya yang mengusung tema “Ca Nai, Ca Manggarai, Tana Kuni Agu Kalo”,   diselenggarakan oleh Komunitas Perempuan Manggarai (KPM) Jakarta dengan didukung oleh Ikatan Keluarga Manggarai Bekasi (Ikamasi), Ikatan Keluarga Manggarai Kebun Jeruk (IKMKJ) dan warga Manggarai yang ada di Jabodetabek.
 

Moeldoko dengan pemain caci [inakoran]

 

“Saya bersama Deputi 2 Kantor Staf Kepresidenan hadir di tengah festival caci yang luar biasa. Saya selaku prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), sungguh menikmati dan merasakan kebanggaan saya melihat apa yang anda lakukan,” tegas Moeldoko saat menyampaikan sambutan.

Menurut mantan Panglima TNI ini, DNA TNI sebenarnya hampir sama dalam permaiann caci. Ada tiga hal yang memiliki kemiripan satu sama lain, pertama, dalam permainan caci itu ada DNA keberanaian;  kedua ada DNA Kebijaksanaan.

Keceriaan Moeldoko di  tengah para pemain caci [inakoran]

 

“Kebijaksanaan itu ditunjukan dalam berangkulan atau berpelukan setelah lawan memukul. Bagi saya, ini sesuatu yang luar biasa. Pasalnya, tak ada satu pun terbersit  rasa dendam dan jengkel dan seterusnya. Bagi saya ini hal yang luar biasa,” tambah Moeldoko.

Ketiga, dalam permainan caci ada kecerdasan, karena di dalamnya ada permainan taktik. Artinya, dalam permainan caci itu, mereka yang terlibat di dalamnya memiliki taktik tentang cara menghindari serangan dan menyiapkan pertahanan yang baik. Hal inilah yang membuat permainan caci itu sungguh-sungguh asyik dinikmati.

 

 

 

Tanggapan KPM

Terkait dengan kehadiran Moeldoko yang mewakali pemerintah dalam festival  budaya kali ini, Ketua Komunitas Perempuan Manggarai (KPM), Emmiliana A.K, mengakui bahwa pihaknya sempat berbincang dengan Moeldoko terkait persiapan acara ferstival tersebut.

Ia mengatakan bahwa anggota KPM sempat beraudiensi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.  Mereka mengakui prihatin terkait  tidak maksimalnya  pemanfaatan dari sisi budaya Manggarai setelah Labuan Bajo ditetapkan sebagai destinasi wisata super premium.

 

Komunitas Perempuam Manggarai dengan Moeldoko [inakoran]

 

“Sebenarnya, Menggarai itu memiliki kekayaan yang luar biasa.  Saya sering melihat bahwa kebanyakan  wisatawan yang datang ke sana, hanya terkesan dengan keindahan Pulau Padar, Pulau Komodo, Wae Rebo. Namun hanya sedikit saja  yang bicara soal kekayaan budaya Manggarai. Nah, kami melihat bahwa ini yang coba kita optimalkan, dengan melakukan pentas atau  festival budaya di Taman Mini ini. Karena Taman Mini merupakan representasi dari Indonesia mini,” tutur Emmiliana.


 

 



 

 

 

 

 

KOMENTAR