Muhaimin Iskandar Tidak Diundang ke Pertemuan Para Kiai NU

Sifi Masdi

Sunday, 05-08-2018 | 14:03 pm

MDN
Ketum PKB Muhaimin Iskandar [ist]

Jakarta, Inako

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU) Marsudi Syuhud mengatakan, pihaknya tidak mengundang Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk datang dalam pertemuan kiai se-Indonesia.

Menurut Marsudi, seharusnya Cak Iminlah yang datang berkunjung ke acara pertemuan para kiai tersebut. “Ya, karena ini (pertemuan antara kiai se-Indonesia) beliau yang datang ke sini, jadi kita tidak mengundang. Kita menerima, jadi kita bukan mengundang apalagi ngundang Cak Imin ya nggak,” ujar Marsudi di kantor PBNU, Jakarta, Sabtu (4/8/2018) malam.

Menurut Marsudi, para kiai mendukung Ketua Umum Partai Kebangsaan Indonesia (PKB) Cak Imin menjadi cawapres bagi Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019.

“Ini aspirasinya beliau-beliau para kiai, pengurus-pengurus pondok pesantren yang tersebar seantero Indonesia,” kata Marsudi.

Di sisi lain, saat ditanya apakah aspirasi dari para kiai itu merupakan salah satu bentuk desakan kepada Jokowi untuk “meminang” Cak Imin menjadi cawapres, Marsudi menjawab, "tergantung kepada perasaannya, kalau perasaannya sampeyan begitu nggak tahu saya.”

Diberitakan sebelumnya, Cak Imin tidak hadir dalam pertemuan dengan para alim ulama. Rencananya, puluhan perwakilan alim ulama melakukan pertemuan dengan Cak Imin di kantor PBNU, Jakarta, Sabtu (4/8/2018) malam.

“(Cak Imin) tidak hadir,” kata Wakil Sekjen PKB Jazilul Fawaid saat dikonfirmasi, Sabtu (4/8/2018) malam.

Saat ditanya alasan ketidakhadiran Cak Imin dalam acara pertemuan tersebut, Jazilul tak menjawab dengan rinci. “Itu forumnya para kiai,” kata Jazilul. 
 

 

KOMENTAR