Narasi Pilpres Satu Putaran Bentuk Pembajakan Demokrasi

Junny Yanti

Saturday, 30-12-2023 | 10:39 am

MDN
Foto: Instagram @masafitkhomsani

JAKARTA, INAKORAN.COM

Ketua Umum NETFID Indonesia Muhammad Afit Khomsani menilai narasi pilpres satu putaran meruntuhkan demokrasi. 

“Kami melihat bahwa narasi tersebut hanya mungkin menguntungkan satu kelompok tertentu, dan disisi lain meruntuhkan kualitas dari demokrasi sendiri,” kata Afit melalui keterangan tertulis yang diterima pada Jumat (29/12). 

Menurutnya, pemilu merupakan pesta demokrasi, dari, oleh dan untuk rakyat. 

“Kaitan dengan narasi tersebut kami melihat bahwa narasi itu sangat berbenturan dengan semangat dan juga proses demokrasi sendiri yaitu dari, oleh dan untuk rakyat,” tegas Afit. 

Afit melihat situasi ini sebagai pertarungan narasi antar tim pemenangan para calon. Namun dia mengingatkan pentingnya menjaga etika dan menghormati aturan yang sudah ada. 

“Kaitannya dengan narasi satu putaran, harusnya aktor-aktor politik kita itu bertindak lebih bijak dalam melemparkan isu-isu yang kemudian cenderung memperkeruh suasana dalam pemilu kita,” ujar Afit. 

“Dimana proses dan juga berlingkaran demokrasi sendiri harusnya dikembalikan, diselenggarakan oleh rakyat. Bukan kemudian aktor politik yang menentukan proses tersebut,” tambah ketum NETFID itu. 

Afit mengingatkan agar masyarakat jangan sampai terseret arus hingga dirugikan.

“Tentu peran masyarakat sangat penting dalam menyikapi perang narasi ini. kami juga mendorong masyarakat untuk secara komprehensif tidak menelan bulat-bulat, atau mentah-mentah perang narasi yang dilemparkan salah satu kelompok,” kata Afit. 

Diketahui Politikus Partai Gelora Fahri Hamzah menyebut biaya putaran kedua Pilpres sekitar Rp17 triliun. 

Hal ini mengakibatkan sejumlah pendukung Prabowo-Gibran berharap pilpres hanya diadakan satu putaran untuk menghemat uang negara. 

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid juga sepakat dengan narasi pilpres satu putaran.

Menurutnya, negara akan hemat Rp 17 triliun jika Prabowo-Gibran menang satu putaran.

KOMENTAR