NasDem Sindir Prabowo Dipaksa Rekayasa Kepribadian Lewat The New Prabowo

Sifi Masdi

Thursday, 23-08-2018 | 15:08 pm

MDN
Prabowo Subianto [ist]

Jakarta, Inako

Niat kubu Prabowo-Sandi meluncurkan konsep The New Prabowo untuk meraih suara milenial di Pilpres 2019 mendapat sindirian dari Partai NasDem. Bahkan konsep tersebut dinilai tidak lebih dari sebuah tontonan sinetron karena Capres Prabowo Subianto dipaksa untuk tidak menjadi dirinya sendiri demi kontestasi Pilpres.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago. Ia merasa prihatin dengan Prabowo yang diminta lebih terbuka dan ramah, padahal tu bukan karakter aslinya. Menurut Irma, Prabowo sedang dipaksa merekayasa kepribadian sendiri.

"Karena sama-sama kita tahu sifat dan karakter sangat sulit untuk diubah apa lagi dalam waktu singkat. Saya kok menjadi kasihan dengan Pak Prabowo, dipaksa tidak menjadi diri sendiri hanya untuk menarik pemilih milenial," kata Irma terkait dengan gagasan The New Prabowo, Rabu (22/8/2019).

Irma pun tidak bisa membayangkan jika Prabowo benar-benar mengubah penampilan yang disebut-sebut untuk menggaet pemilih milenial. Sebab, jika dilihat dari usai, Prabowo sudah menginjak umum 60 tahun.

"Apa, ya, terus beliau diberi pakaian jaket kulit dan celana robek-robek? Lucu kali, ya, kakek-kakek umur di atas 60 (tahun) dipaksa bergaya milenial, ha-ha," sindir Irma.

Anggota DPR RI itu pun mengimbau kepada semua pihak supaya membiarkan Prabowo menjadi dirinya sendiri. Dia yakin Prabowo tersiksa dengan permintaan perubahan sikap dan penampilan itu.

"Ayo dong, kita hormati. Beliau pasti tersiksa melakonkan diri tidak sebagaimana pribadi yang sesungguhnya. Sinetron dong," ujar Irma.

 

KOMENTAR