Ngabalin Tuduh Fadli Zon Berprasangka Buruk Terkait Penghentian Tayangan ILC di tvOne

Sifi Masdi

Wednesday, 29-08-2018 | 12:02 pm

MDN
Fadli Zon dan Ali Mochtar Ngabalin [ist]

Jakarta, Inako

Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin kecewa dengan pernyataan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang mengaitkan penghentian penayangan  program Indonesia Lawyers Club (ILC) dengan isu perkusi oleh pihak istana. Ia menunduh Fadli Zon telah berprasangka buruk terhadap pemerintah. Ia berpendapat pernyataan Fadli justru bisa menjadi bumerang.

"Apa urusannya pemerintah, apa urusannya Istana, apa urusannya presiden dengan urusan live atau tidak live dengan ILC? Jangan cari simpatik dengan mencari elektabilitas, membuat cedera perasaan. Nggak boleh gitu dong," ujar Ngabalin kepada media, Selasa (28/8/2018).

Ngabalin pun kecewa terhadap sikap Fadli yang berprasangka buruk terhadap pemerintah. "Kok tidak percaya diri ya? Selalu berprasangka buruk, selalu negative thinking. Kenapa ada politisi punya moral rendah begitu? Kenapa bisa begitu? Hati-hati lho, Anda (Fadli) menjatuhkan wibawamu lho. Saya pernah di DPR RI tidak punya perilaku seperti itu," tutur Ngabalin.

Sebagai sesama rekan politikus, Ngabalin tidak setuju dengan cara Fadli yang tanpa dasar menyerang pemerintah. "Saya tidak setuju dengan cara itu. Dia teman saya, tapi kalau begitu kelakuannya, kena libas nanti," kata Ngabalin.

Tuduhan itu disampaikan Fadli melalui akun Twitter-nya. Ia menyebut ada upaya persekusi dari penguasa sehingga ILC tidak tayang live di tvOne malam ini.

"Wah jangan-jangan ILC dipersekusi juga via telepon penguasa. Semalam saya dihubungi jadi salah satu narsum. #rezimpanik," tulis Fadli.

 

 

KOMENTAR