Nyamar Sebagai Polisi, Begal Resahkan Warga di Semarang

Binsar

Friday, 03-08-2018 | 06:14 am

MDN
Ilustrasi Polisi Gadungan [ist]

Semarang, Inako –

Modul kejahatan yang dilakukan para begal di Semarang, Jawa Tengah kian beragam. Salah satunya adalah dengan berpura-pura sebagai polisi yang mengatur lancarnya lalulintas, sambil sesekali melakukan penghentian kendaraan dan meminta sejumlah surat kelengkapan kendaraan.

Sasaran utama komplotan begal adalah mobil boks dan kendaraan pribadi. Untuk melancarkan aksinya, mereka menyamar sebagai anggota polisi lengkap dengan seragam dinas dan lampu pengatur lalu lintas.

Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono mengatakan, dalam waktu sebulan terakhir Subdit ll Jatanras Ditreskrimum Polda Jateng mengungkap tiga kelompok begal dengan 10 tersangka. Kelompok pertama di bawah kendali Robert alias Obet yang terdiri empat tersangka.

"Kelompok ini beraksi dengan TKP antara lain Batang, Slawi Tegal, Pekalongan, Lamongan Jatim, dan Bandung. Modusnya, mereka menyaru menjadi anggota polisi dan melakukan curas terhadap mobil boks dan brankas toko," ujar Condro saat gelar perkara di Mapolda Jateng, Rabu (1/8/2018).

Kemudian kelompok kedua di bawah asuhan Mujiyanto alias Bagol yang terdiri dari dua tersangka. Mereka juga menyamar sebagai anggota polisi agar aksinya tak mudah diketahui warga. Kelompok ini menyasar kendaraan yang mengangkut bahan baku pembuatan wig dan alis palsu.

"Mereka beraksi di wilayah yang memang di situ ada produksi alis mata dan wig, arahnya menuju Purbalingga (sentra pembuatan wig). TKP-nya Blora, Purworejo, dan Purbalingga. Barang bukti yang diamankan ada satu mobil bermuatan 1,5 ton bahan wig senilai Rp750 juta," terangnya.

KOMENTAR