Orang Bergolongan Darah O, Sebaiknya Menghindari Jenis Makanan Ini

Inakoran.com –

Umumnya, orang tidak memperhatikan korelasi antara golongan darah seseorang dengan jenis makanan tertentu. Namun, sebuah penelitian terbaru menjelaskan bahwa setiap golongan darah memiliki karakteristik yang berbeda dan unik. Keunikan itu berpengaruh pada jenis makanan tertentu yang harus dikonsumsi atau dihindari oleh setiap pemilik golongan darah tersebut.

Golomgan darah ‘O’ misalnya. Untuk urusan kesehatan, golongan darah ‘O’ diklaim lebih rentan terseng penyakit seperti peradangan dan kolesterol, bahkan banyak terkena penyakiit asam lambung.

Salah satu faktor yang memicu munculnya berbagai gangguan kesehatan adalah faktor makanan. Nah makanan apa saja yang ternyata berbahaya untuk dikonsumsi golongan darah O, yuk simak dilansir dari berbagai sumber.

1. Kacang Kacangan
Sebenarnya kacang-kacangan sangat baik dikonsumsi karena kaya akan protein dan lemak nabati. Namun manfaat tersebut tidak berlaku bagi pemilik golongan darah O, jutru sebisa mungkin menghindari makanan tersebut. Sebabnya, organ pencernaan golongan darah O lebih sulit dalam mencerna makanan berupa golongan kacang-kacangan sehingga dapat membebani kerja usus dan lambung. 

2. Daging Asap
Bukan hanya diolah dalam bentuk pengasapan, segala bentuk olahan daging memang sebaiknya dihindari oleh orang yang bergolongan darah O. Hal ini dikarenakan serat daging lebih sulit dicerna, sedangkan organ pencernaan golongan darah O lebih lemah. Ini akan membuat pencernaan berjalan lebih lambat bahkan dapat memicu naiknya kadar asam lambung. 

3. Jamur
Terkadang jamu mengeluarkan racun yang bagi orang dengan golongan darah lain dapat dinetralisir dengan mudah. Namun bagi orang bergolongan darah O tidak mudah melakukan netralisir. Akibatnya kesehatan tubuh dapat terancam dan menganggu fungsi berbagai organ dalam tubuh.

4. Terong
Terong bisa disantap dalam olahan masakan atau bisa juga dijadikan bahan lalapan. Tetapi sebaiknya tidak dimakan oleh orang bergolongan darah O. Hal ini dikarenakan terong dapat merangsang pembentukan hormon insulin sehingga kadar insulin dalam darah akan meningkat. Insulin yang berlebih dapat menganggu proses metabolisme dalam tubuh yang berdampak munculnya gangguan kesehatan.