Orang Tua Harus Wajibkan Anaknya Sarapan Sebelum Ke Sekolah

Binsar

Friday, 12-04-2019 | 12:41 pm

MDN
ILustrasi menu sarapan pagi anak-anak [ist]

Jakarta, Inako –

Komisioner KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) bidang kesehatan dan Napza, Sitti Hikmawatty mengingatkan orang tua agar tidak menganggap remeh soal sarapan pagi bagi anak-anak mereka sebelum berangkat ke sekolah.

Menurut Sitti, sarapan pagi sangat terkait erat dengan kemampuan kinestetik anak saat mendengarkan pelajaran di sekolah hari itu.

Kemampuan kinestetik adalah kecerdasan dalam melakukan gerakan tubuh serta kemampuan memahami pelajaran dalam praktik langsung. 

Sebelumnya, Sitti pernah melakukan penelitian tentang pengaruh sarapan bagi seorang anak terhadap kemampuan kinestetik anak tersebut. Kemampuan kinestetik yang ia maksudkan antara lain lari sprint, tangkap bola dan juga terkait ketahanan tubuh.

 

Sitti menjelaskan, dari penelitian itu terlihat, anak yang tidak sarapan gerakannya cenderung lambat dibandingkan dengan anak yang sarapan.

"Penemuan di lokasi tersebut, 30 persen anak juga mengalami malnutrisi terkait pola makan yang tidak teratur," kata Sitti, di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan banyak orang tua yang abai terhadap sarapan anaknya, padahal sarapan merupakan waktu makan utama selain makan siang dan makan malam.

Dia mengatakan, sarapan harus dapat mencukupi 30 persen kebutuhan gizi harian anak, dia juga menyarankan untuk menyiapkan makanan pagi yang sederhana.

Menurut Sitti, untuk mengatur pola makan, orang tua perlu memakai formula 3J yaitu: Jumlah makanan harus sesuai kalori yang dibutuhkan tubuh, Jenis makanan harus beranekaragam dan Jadwal makan harus tetap yaitu makan pagi, siang, malam dan dua kali makan selingan.

Dia pun tidak menyarankan orang tua membawakan bekal untuk anak sebagai pengganti sarapan, karena bekal berfungsi untuk mengontrol agar anak makan makanan yang sehat dan tidak jajan sembarangan.

"Kalau dia bawa bekal lalu melewatkan sarapan, itu tidak baik, misalnya dia terakhir makan malam pukul 19.00 WIB, tidur selama delapan jam, lalu tidak sarapan dan baru sarapan setelah pukul 10.00 WIB, berarti ada sekitar 15 jam lambungnya tidak terisi makanan. Hal itu dapat menyebabkan pengikisan lambung," kata dia.

KOMENTAR