Otoritas Kesehatan AS Berbicara Soal Kelonggaran Pemakaian Masker Untuk Warga yang Sudah Divaksi

Jakarta, Inako

Otoritas kesehatan AS mengatakan pada hari Selasa bahwa orang-orang yang telah divaksinasi penuh terhadap virus corona baru tidak perlu lagi memakai masker di luar ruangan, selama mereka jauh dari keramaian.

Pelonggaran pedoman tentang kegiatan yang dianggap aman untuk orang yang divaksinasi datang karena lebih dari setengah orang dewasa di Amerika Serikat telah menerima setidaknya satu suntikan dari sebagian besar vaksin dua dosis, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Presiden Joe Biden memuji "kemajuan menakjubkan" yang dibuat dalam perang melawan pandemi, mencatat bahwa jumlah kasus dan kematian telah turun secara dramatis dari tingkat yang terlihat ketika dia menjabat hampir 100 hari sebelumnya.

Tetapi Biden juga menyerukan agar lebih banyak orang mendapatkan vaksinasi karena ia berusaha membawa bangsa lebih dekat ke "normal" dengan target tanggal Hari Kemerdekaan pada 4 Juli.

Rata-rata tujuh hari kasus baru setiap hari tetap di atas 54.000, meskipun jumlahnya menandai penurunan hampir 80 persen dari puncaknya pada awal Januari, kata CDC.

Menurut pedoman, orang yang divaksinasi penuh tidak harus memakai masker saat menghadiri pertemuan kecil di luar ruangan, termasuk dengan mereka yang tidak divaksinasi, saat makan di restoran luar ruangan dengan beberapa teman, dan saat berjalan, berlari, atau bersepeda di luar ruangan dengan anggota rumah tangga mereka.

Tetapi mereka tetap disarankan untuk menutup mulut di lingkungan luar yang ramai seperti stadion dan konser yang padat di mana risiko penularan dikhawatirkan tinggi di tengah sulitnya menjaga jarak fisik dan tidak ada cara yang jelas untuk membedakan antara orang yang divaksinasi dan yang tidak divaksinasi.

Orang yang divaksinasi penuh juga diminta untuk memakai masker saat pergi ke bioskop, memotong rambut, atau mengunjungi pusat perbelanjaan dan museum yang tidak ramai, di antara kegiatan dalam ruangan lainnya.

Orang dianggap divaksinasi penuh untuk COVID-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus, dua minggu setelah mereka menerima suntikan kedua dalam seri dua dosis, atau dua minggu setelah mereka menerima vaksin dosis tunggal, menurut laporan CDC tersebut.