Paling Lambat Desember, India Sudah Memiliki Vaksin COVID-19

Binsar

Tuesday, 11-08-2020 | 10:43 am

MDN
CEO Serum Institute of India (SII) Adar Poonawalla [ist]

New Delhi, Inako

CEO Serum Institute of India (SII) Adar Poonawalla mengatakan bahwa negara dipastikan bakal memiliki vaksin untuk melawan virus corona baru pada bulan Desember.

Melansir timesnownews, Selasa, dijelaskan bahwa perusahaan yang berbasis di Pune ini merupakan produsen vaksin terbesar di dunia berdasarkan volume. Perusahaan ini diharapkan bisa memulai uji coba kandidat vaksin Oxford / AstraZeneca COVID-19 ChAdOx1 nCoV-19 segera di India dalam kemitraan dengan Dewan Penelitian Medis India (ICMR).

 

SII pernah mengatakan bahwa vaksin Oxford - disebut Covishield di India - akan dihargai maksimal US $ 3 (sekitar Rs 225) per dosis di negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Minggu lalu, perusahaan ini menandatangani kesepakatan penting dengan Bill & Melinda Gates Foundation dan Gavi, The Vaccine Alliance, untuk memajukan produksi dan pengiriman hingga 100 juta dosis vaksin COVID masa depan untuk India dan negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah di 2021.

 

“Kita harus mendapatkan vaksin akhir tahun ini. Kami akan melakukan uji coba di India pada beberapa ribu pasien dalam kemitraan dengan ICMR,” kata Poonawalla kepada CNBC-TV18.

Dia menambahkan harga akhir untuk vaksin Covishield akan diumumkan dalam dua bulan. Sebelumnya, Poonawalla sempat mengatakan perusahaan berencana memproduksi 300 juta hingga 400 juta dosis hingga akhir tahun ini.

 

Perusahaan itu sebelumnya mengungkapkan bahwa antara 4.000 hingga 5.000 orang di Pune dan Mumbai akan disuntik dengan vaksin ChAdOx1 nCoV-19 pada akhir Agustus sebagai bagian dari uji coba yang dijadwalkan berlangsung selama dua bulan.

Serum Institute juga telah menandatangani kesepakatan lisensi dengan perusahaan Amerika Novavax untuk pengembangan dan komersialisasi NVX ‑ CoV2373 (kandidat vaksin COVID ‑ 19 Novavax) di India dan negara berpenghasilan rendah dan menengah.

KOMENTAR