PAN Tuding Ada Kebohongan Terorganisir Terkait Dukungan Kadernya ke Jokowi-Ma’ruf

Sifi Masdi

Friday, 14-12-2018 | 07:57 am

MDN
Sekjen PAN Eddy Soeparno [ist]

Jakarta, Inako

Partai Amanat Nasional (PAN) langsung memberikan respon atas inisiatif kadernya di Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan yang mengalihkan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019. Padahal PAN sudah mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.

Bagaimana reaksi PAN? Sekjen PAN Eddy Soeparno menuding ada kebohongan yang terorganisasi di balik dukungan sejumlah kader Sumatera Selatan ke Jokowi-Ma'ruf Amin. Eddy menyebut ada pihak yang ingin mengambil keuntungan.

"Ada sebuah kebohongan terorganisir di balik itu. Mungkin tujuannya mencari keuntungan pribadi. Tapi bagi kami, DPW Sumsel itu solid dan telah dibantah DPW Sumsel," kata Eddy saat dimintai tanggapan di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (13/12/2018).

Bukan hanya kader PAN Sumsel yang membelot. Ketua DPW PAN Kalimantan Selatan Muhidin juga beralih mendukung Jokowi-Ma'ruf. 

Menurut Eddy, meski tidak lagi menjabat Ketua DPW, Muhidin tetap terdaftar sebagai caleg PAN. Muhidin, kata Eddy, masih bisa menyumbang kursi bagi PAN di DPR.

"Pak Muhidin tetap caleg dan berikan kursi untuk PAN, nggak akan berubah. Dengan pengaruh yang besar dan ketokohan yang besar, dia punya kans yang besar di DPR dari PAN," terang Eddy.

Sebelumnya, Muhidin total mendukung Jokowi-Ma'ruf. Ia mengaku tak mempermasalahkan pemecatan oleh PAN karena tak mengikuti kebijakan partai, yang mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Untuk kader PAN di Sumsel, Eddy menegaskan mereka bukanlah kader aktif. Eddy juga menilai deklarasi yang dilakukan tersebut merupakan sebuah kebohongan.

"Yang lain-lain, yang ada di foto, hanya orang-orang yang dipakaikan baju PAN, bajunya salah lagi, keterlaluan sekali kebohongannya," kata Eddy, Kamis (13/12). 


 

KOMENTAR