Para Kritikus Desak Boikot Pengujian Massal Vaksin Corona yang Dipimpin China di Hong Kong

Hong Kong, Inako
Hong Kong memulai pengujian virus korona gratis yang dipimpin China daratan untuk semua penduduk di pusat keuangan Asia itu pada hari Selasa.
Pengujian tersebut dimulai pada pukul 8.00 pagi (0000 GMT), dengan tim daratan yang terdiri dari 60 orang. Pengujian itu merupakan bantuan langsung pertama dari pejabat kesehatan China untuk kota semi-otonom itu saat memerangi pandemi.
Skema tersebut telah muncul sebagai masalah yang bermuatan politik, dengan pihak berwenang di Hong Kong dan China mengatakan para kritikus mencoba mencoreng pemerintah pusat.
Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam mengatakan dalam jumpa pers reguler bahwa pengujian itu diperlukan untuk menemukan transmisi tak terlihat dalam masyarakat dan mendesak pekerja medis untuk memperlakukan pengujian "secara objektif dan profesional".
Masalah ini muncul pada saat yang sensitif dengan kecemasan yang semakin tinggi dari 7,5 juta penduduk Hong Kong. Mereka menilai hal itu sebagai upaya Beijing untuk mengekang kebebasan mereka, khususnya dengan undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan pada bulan Juni.
Lam mengatakan pada konferensi pers bahwa kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif Hong Kong berasal dari Beijing.
"Kekuasaan kami berasal dari otorisasi pemerintah pusat hingga Hong Kong," katanya dalam komentar yang kemungkinan akan memicu kekhawatiran lebih lanjut bahwa kota tersebut telah mengambil arah yang lebih otoriter.
Tawaran China untuk menguji penduduk datang karena jumlah kasus harian baru di bekas koloni Inggris itu telah turun secara substansial, menjadi satu atau dua digit, dari tiga digit selama lonjakan kasus terbaru beberapa minggu lalu.
Hampir 600.000 orang telah mendaftar untuk pengujian gratis, dengan orang-orang berbaris pada hari Selasa di 141 pusat pengujian di seluruh kota.
Serikat pekerja perawatan kesehatan pro-demokrasi Hong Kong dan beberapa aktivis pada hari Minggu menyerukan boikot terhadap skema tersebut.
Beberapa aktivis demokrasi telah menyarankan bahwa DNA orang akan dikumpulkan dan disalahgunakan untuk keperluan pengujian. Sementara pemerintah membantah bahwa tidak ada sampel yang akan diambil dari kota.
Volume pengujian akan meningkat menjadi 500.000 sehari dari sekitar 12.000 sebelumnya, kata pihak berwenang.
“Melakukan pengujian akan membuat pikiran saya dan orang lain merasa nyaman,” kata seorang wanita berusia 68 tahun yang bermarga Cheung, saat dia mengantri di luar pusat olahraga yang digunakan untuk pengujian.
TAG#vaksin, #corona, #china, #warga hing kong, #inakoran
198732294
KOMENTAR