Para Perokok  di Gorontalo Tak Akan Terima Bantuan Kesehatan

Sifi Masdi

Friday, 27-09-2019 | 21:55 pm

MDN
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie [ist]

Gorontalo, Inako

“Kami akan seleksi dan evaluasi kembali para penerima BPJS yang dibiayai oleh provinsi. Tahun depan ada 200.000 orang. Kalau dia perokok dan dibuktikan oleh dokter maka saya coret,” tutur Gubernur Gorontalo Rusli Habibie kepada wartawan di Gorontalo, Jumat (27/9/2019).

Untuk mewujudkan keputusan tersebut Gubernur Rusli menugaskan dinas teknis untuk mendata ulang penerima bantuan iuran (PBI) yang terintegrasi dengan BPJS itu.

Menurut Rusli, dirinya mengambil keputusan yang berani itu karena melihat banyak warga miskin yang menghabiskan uang belasan hingga puluhan ribu, hanya untuk rokok dalam sehari. Sementara di sisi lain, para perokok tersebut tidak mampu membayar jaminan kesehatan.

“Bukan hanya perokok itu, tapi semua keluarganya saya coret. Contohnya satu rumah ada lima orang, suami-istri dan tiga anaknya maka saya coret lima-limanya. Coba bayangkan, rokok termurah katakan delapan ribu. Satu bulan berarti ada Rp240.000. Masa untuk BPJS 42.000 ribu dia nggak mampu?,” katanya.

KOMENTAR