PDI-P Nilai Munculnya #2019KitaBersaudara Karena Publik Muak #2019GantiPresiden

Sifi Masdi

Thursday, 30-08-2018 | 10:20 am

MDN
Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto berselfi [dok:sekneg]

Jakarta, Inako

Peristiwa pelukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat menonton pertandingan Pencak Silat Asian Games 2018 di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (29/8/2018), mendorong netizen atau wargenet membuat hashtag #2019KitaTetapBersaudara.

Menurut PDIP munculnya hashtag #2019KitaTetapBersaudara menunjukkan masyarakat kini sudah jenuh dengan hashtag yang populer sebelumnya #2019GantiPresiden. 

Politikus PDIP, Charles Honoris, mengatakan hashtag #2019KitaTetapBersaudara sebagai luapan kegembiraan masyarakat. Masyarakat juga telah bosan dengan perpecahan yang terjadi selama ini.

"Saya rasa munculnya hashtag #2019KitaTetapBersaudara merupakan luapan kegembiraan masyarakat melihat negara dalam suasana gembira. Ini juga menunjukkan bahwa publik sudah muak dengan perpecahan, muak dengan upaya-upaya provokasi berisikan nada kebencian seperti kontroversi hashtag #2019GantiPresiden," ujar Charles kepada media, di Jakarta, Kamis (30/8/2018). 

"Persatuan bangsa harus diutamakan di atas segala kepentingan politik. Semangat ini sudah ditunjukkan oleh gesture Pak Jokowi dan Pak Prabowo," lanjutnya. 

Charles berharap semangat dari hashtag maupun keakraban Jokowi-Prabowo dapat berlanjut hingga Pilpres 2019. Ia pun berharap kontes Pilpres 2019 harus diisi dengan gagasan dan program.

 

KOMENTAR