Pembangkit Listrik Tenaga Angin: Diresmikan Presiden Jokowi 2 Juli 2018

Hila Bame

Monday, 02-07-2018 | 11:55 am

MDN

Jakarta, Inako

Pembangkit Lisrik Tenaga Angin dengan daya 900 volt ampere atau lebih dari 70.000 pelanggan listrik komersial  dilayani. PLT Angin adalah yang pertama di Indonesi ini bagian dari upaya mengurangi ketergantungan kebutuhan  lisrtik pada bahan baku fosil yang menggerus persediaan di perut bumi dari tahun ke tahun.  PLTB  Sidenreng Rappang (Sidrap) berlokasi di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 2 Juli 2018.

 Pembangkit tenaga angin itu dikembangkan oleh UPC Renewables dengan nilai investasi US$150 juta.  Dan telah beroperasi sejak 28 Maret 2018 dengan total tenaga kerja yang terserap 550 orang.

 

Pembangkit Listrik Tenaga Angin

            Pembangkit listrik tenaga angin adalah suatu pembangkit listrik yang menggunakan angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik. Pembangkit ini dapat mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin. Sistem pembangkitan listrik menggunakan angin sebagai sumber energi merupakan sistem alternatif yang sangat berkembang pesat.  Angin merupakan salah satu energi yang tidak terbatas di alam.

 

Komponen pada Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin

 

 http://2.bp.blogspot.com/-6LdO7AaBwEw/URUDNDvZ9_I/AAAAAAAAACE/VzBvyw5Lrn0/s320/sketsa-kincir-angin1.jpg

 

PLTB Sidrap I merupakan pembangkit bertenaga angin skala komersial pertama di Indonesia. Penyelesaian pembangunan proyek ini dilakukan dalam waktu 2,5 tahun (Agustus 2015-Maret 2018).

Sebanyak 30 kincir angin dengan tinggi tower 80 meter dan panjang baling-baling 57 meter, masing-masing menggerakkan turbin berkapasitas 2,5 MW.

Peresmian PLTB Sidrap I merupakan komitmen pemerintah dalam mewujudkan bauran energi primer energi baru dan terbarukan (EBT) sebesar 23% pada 2025.

Proyek kelistrikan itu untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di Tanah Air. Rasio elektrifikasi nasional saat ini sekitar 96%, sedangkan rasio elektrifikasi di Provinsi Sulawesi Selatan telah mencapai lebih dari 99%.

TAG -

198735063

KOMENTAR