Pemerintah RI Listing Dua Obligasi Syariah di Nasdaq Dubai Senilai Rp 213 Triliun

Sifi Masdi

Monday, 24-06-2019 | 13:56 pm

MDN
Kantor Bursa Nasdaq Dubai [ist]

Jakarta, Inako

Pemerintah Indonesia merayakan pencatatan (listing) dua obligasi negara syariah (sukuk) hijau senilai US$ 2 miliar atau setara dengan Rp 28,4 triliun (asumsi kurs Rp 14.200/US$) di Nasdaq Dubai. Dua obligasi syariah berlabel 'hijau' tersebut sudah tercatat pada 19 Februari 2019.

Dengan pencatatan ini, maka Indonesia menjadi penerbit sukuk terbesar berdasarkan nilai tukar yakni dengan total mencapai US$ 15 miliar (sekitar Rp 213 triliun) dari 11 emisi.

Selain itu, listing tersebut juga menjadi pertanda penguatan hubungan ekonomi antara Uni Emirat Arab (UEA) dan Indonesia. Adapun listing sukuk di Dubai tersebut memiliki total nilai US$ 61,5 miliar, nilai terbesar di dunia.

"Dua sukuk kami diterima dengan sangat baik oleh para investor, mencerminkan semakin berkembangnya jangkauan dan pentingnya pasar modal Islam di negara-negara muslim dan secara global," kata Husin Bagis, Duta Besar Indonesia untuk UEA, dalam siaran pers, Senin (24/6/2019).

Selain hadirnya Husin, perayaan listing tersebut juga disaksikan Ridwan Hassan, Konsul Jenderal Republik Indonesia di Dubai.

Dua sukuk tersebut terdiri dari US$ 1,25 miliar, dan nilai yang kedua yakni US$ 750 juta. Indonesia berencana menggunakan modal yang dikumpulkan dari sukuk tersebut untuk digunakan berbagai proyek yang menekankan pada pembangunan berkelanjutan (sustainable).

Husin mengatakan Pemerintah Indonesia adalah penerbit sukuk terbesar di Nasdaq Dubai berdasarkan nilai dan jumlah listing, dengan sekuritas yang saat ini mencapai US$ 15 miliar dari 11 penerbit.

"Kami sangat senang dapat bermitra dengan Indonesia untuk mempertahankan pertumbuhan pasar keuangan Islam untuk keuntungan dari semua peserta dan industri ekonomi yang lebih luas," kata Essa Kazim, Gubernur Dubai International Financial Centre, yang juga Sekretaris Jenderal Dubai Islamic Economy Development Centre dan Ketua Dubai Financial Market.

"Kolaborasi yang sukses ini menggambarkan pertumbuhan Dubai sebagai ibu kota global ekonomi Islam, di bawah inisiatif yang diluncurkan oleh Sheikh Mohammed Bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri UEA, dan Emir Dubai," kata Essa lagi.

Nilai total semua sukuk yang tercatat di bursa Dubai kini telah mencapai US$ 61,5 miliar, jumlah terbesar dari semua pusat listing di dunia.

"Nasdaq Dubai berkomitmen mendukung ekspansi global sektor sukuk dengan lebih meningkat kan proses listing yang efisien, serta layanan pasca-listing yang komprehensif. Kami sedang mempersiapkan berbagai deretan listing baru dalam beberapa bulan mendatang dari UEA, penerbit regional dan global," kata Abdul Wahed Al Fahim,, Ketua Nasdaq Dubai.

"Bursa ini memperkuat kerja sama erat yang telah kami miliki dengan pemerintah Indonesia sejak pencatatan Sukuk pertama dengan Nasdaq Dubai tahun 2014. Kami menempatkan diri menerima banyak listing selanjutnya dari pemerintah, sektor publik dan swasta," kata Hamed Ali, Kepala Pelaksana Nasdaq Dubai.

"Kami mengucapkan selamat kepada pemerintah Indonesia untuk menjadi penerbit pemerintahan pertama sukuk hijau di dunia," kata Hamed lagi.

 

 

KOMENTAR